Jumat 23 Oct 2020 07:44 WIB

Epidemiolog: Santri Bisa Ambil Peran Tangkal Covid-19

Santri Bisa sangat berPeran Tangkal Covid-19.

Rep: Rizky Surya/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas medis memeriksa kesehatan santri saat bakti sosial pengobatan gratis menyambut Hari Santri Nasional 2020 di kompleks RSU Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/10). Pengobatan gratis yang diadakan oleh RSU Syubhannol Wathon bekerja sama dengan Asrama Perguruan Islam (API) tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan santri sekaligus mengedukasi santri agar dapat melakukan pola hidup sehat.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Petugas medis memeriksa kesehatan santri saat bakti sosial pengobatan gratis menyambut Hari Santri Nasional 2020 di kompleks RSU Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/10). Pengobatan gratis yang diadakan oleh RSU Syubhannol Wathon bekerja sama dengan Asrama Perguruan Islam (API) tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan santri sekaligus mengedukasi santri agar dapat melakukan pola hidup sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, menyampaikan pentingnya peran santri dalam upaya menangkal Covid-19. Santri bisa melibatkan diri secara langsung dalam pencegahan Covid-19 minimal di lingkungannya sendiri.

Masdalina mengatakan, santri bagian penting untuk pembangunan kesehatan. Selama ini ahli kesehatan sudah biasa bekerja sama dengan santri dan ulama. Contohnya dalam program Keluarga Berencana dan vaksin halal.

 

Cara paling simpel bagi santri untuk menangkal Covid-19 ialah menaati protokol kesehatan (prokes), yaitu jaga jarak, pakai masker, dan rajin cuci tangan. Kepatuhan terhadap prokes bisa mengubah gaya hidup santri menjadi lebih bersih dan sehat.

 

"Santri bisa jadi motivator dan penggerak prokes agar bisa ditaati. Nabi sudah ajarkan prinsip karantina, tinggal ditaati saja," kata Masdalina dalam talkshow Peringatan Hari Santri di akun Youtube BNPB pada Kamis (22/10).

 

Untuk saat ini, Masdalina menyebut pemerintah belum bisa memfasilitasi vaksinasi. Sehingga, tiap individu perlu saling melindungi dengan kepatuhan pada prokes.

 

"Santri-santri dan semua diminta tingkatkan antibodi karena antivirusnya masih dalam proses," ujar Masdalina.

 

Masdalina menyoroti santri tinggal dalam populasi Pondok Pesantren (Ponpes) relatif waktu cukup lama. Populasi Ponpes lebih padat dari rumah sehingga resiko transmisi Covid-19 lebih besar. 

 

"Tapi jika tidak banyak terhubung dengan dunia luar Insya Allah lebih aman. Beberapa Ponpes sudah pakai testing, tapi dikhawatirkan pengunjung dari luar bisa saja sudah tertular," ucap Masdalina.

 

Oleh karena itu, Masdalina mengingatkan pentingnya upaya testing dan surveilans selain kepatuhan terhadap prokes. Ia mengimbau agar Ponpes menerima petugas kesehatan yang akan melakukan pengecekan.

 

"Kalau ada petugas kesehatan ke Ponpes mohon dukungan. Santri kalau ada gejala ringan (Covid-19)mohon dilaporkan agar tindakan yang bisa dilakukan lebih efektif," tutur Masdalina. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement