REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sejak menjadi pemain Real Madrid, Luka Jovic sepi dari prestasi. Konteksnya seputar kiprah individu sang bomber.
Ia masih menjadi pelapis seorang Karim Benzema. Jovic baru mengoleksi dua gol untuk El Real setelah setahun berlalu. Miris.
Belakangan pria Serbia ini berpotensi mendapat hukuman penjara. Ini karena pelanggaran yang dilakukan Jovic pada Maret lalu.
Ia tidak mengikuti protokol kesehatan saat pulang kampung. Pihak berwenang menyelidiki tindakan indisipliner yang dilakukan eks bomber Eintracht Frankfurt itu.
"Menurut agency Serbia, Tanjug, Jovic menghadapi tuntutan hukuman enam bulan penjara," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Jumat (23/10).
Bagaimana kronologis peristiwa yang menimpa juru gedor berusia 22 tahun ini? Cerita bermula dari kepulangan sang bomber ke Serbia tujuh bulan lalu.
Saat itu Serbia meminta warganya yang datang dari luar negeri untuk mengisolasi diri. Jovic melanggar ketentuan tersebut.
Ia malah bepergian selama periode karantina. Pihak keamanan berekasi. Kasus Jovic masuk pengadilan.
Pada Jumat (23/10) waktu Serbia, hakim akan memutuskan hukuman untuk penyerang tersebut. Jovic juga harus membayar denda 30 ribu euro.
Denda tersebut, bisa membantu meringankan hukuman sesuai tuntutan kejaksaan. Menarik dinantikan bagaimana nasib sosok kelahiran Bosnia Herzegovina itu, selanjutnya.