REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha Hangtuah siap kembali berlatih sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021. Ini setelah liga musim ini diputuskan berakhir tanpa juara.
General Manager Hangtuah Ferri Jufry mengatakan, setelah pengumuman pembatalan disampaikan, penyelenggara IBL langsung melakukan pertemuan dengan para pelatih dan manajemen klub. Pertemuan tersebut memberi sinyal positif soal rencana musim baru yang kemungkinan akan digelar awal tahun depan.
Hangtuah yang sempat protes keras soal keputusan pembatalan IBL 2020 pun memutuskan untuk segera kembali latihan menatap liga musim depan.
“Kami sepakat untuk kembali berlatih, dimulai pada pekan terakhir Oktober 2020. Latihan ini bertujuan untuk menjaga fisik agar tetap fit dan meningkatkan individual skill dari masing-masing pemain," ujar Ferri dalam laman resmi IBL, Jumat (23/10).
Agar persiapan optimal, Ferri menuturkan bahwa pelatih juga telah menyiapkan program latihan. Adapun intensitas latihan nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan tim di masa jeda sebelum memasuki musim 2021. “Coach Fari (Rastafari Horongbala) dan para asisten pelatih telah menyiapkan program latihan yang dibutuhkan, baik bagi keperluan tim maupun masing-masing individu," katanya.
Meski telah siap kembali berlatih, Ferri berharap agar penyelenggara IBL bisa segera mengumumkan rencana jadwal kompetisi musim depan. Dengan begitu, setiap peserta liga dapat menyusun program latihannya masing-masing. “Jadi saat ini kami benar-benar menunggu kunci dari IBL untuk membuka pintu musim 2021," jelasnya.
IBL 2020 awalnya akan kembali dilanjutkan langsung ke babak playoff pada 13-17 Oktober di Jakarta. Namun rencana tersebut batal karena tak mengantongi izin dari kepolisian sehingga penyelenggara pun memutuskan untuk menghentikan kompetisi musim ini tanpa juara.
Setelah tertangguhkan sejak Maret, Indonesia Patriots menempati puncak klasemen sementara IBL 2020/2021, diikuti NSH Jakarta, dan Pelita Jaya masing-masing di posisi kedua dan ketiga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika