Selasa 27 Oct 2020 09:15 WIB

Warren Buffet Raup Cuan Rp14 Triliun Berkat Investasi di Bidang Ini

Warren Buffet Raup Cuan Rp14 Triliun Berkat Investasi di Bidang Ini

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Warren Buffet Raup Cuan Rp14 Triliun Berkat Investasi di Bidang Ini. (FOTO: Investors)
Warren Buffet Raup Cuan Rp14 Triliun Berkat Investasi di Bidang Ini. (FOTO: Investors)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Miliarder investor, Warren Buffett tak bosan-bosan membuat banyak orang tercengang. Pasalnya, melalui Berkshire Hathaway, Buffett tengah mencetak keuntungan sebesar USD1 miliar (Rp14,6 triliun) berkat saham yang ia miliki di Snowflake Inc.

Snowflake merupakan perusahaan pergudangan data berbasis cloud yang didirikan pada tahun 2012. Keuntungan ini diperoleh Buffett usai saham Snowflake mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Diam-diam Warren Buffett Investasi ke Mobil Listrik China Saingan Tesla

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Senin (26/10/2020) saham Snowflake telah melonjak 18% selama dua hari yakni, hari Rabu dan Kamis. Harga saham ditutup pada level hampir USD300 (Rp4,4 juta). Angka tersebut tak terlalu jauh dari level tertinggi intrady di USD319 yang dicapai selama hari pertama perdagangan bulan lalu.

Berkshire Hathaway sendiri telah mengeluarkan USD735 juta (Rp10,8 triliun) untuk membeli 6,1 juta saham Snowflake dengan harga USD120 (Rp1,7 juta) saat IPO.

Harga saham puntelah melonjak hampir 150% dari level itu. Kenaikan ini meningkatkan nilai saham Berkshire menjadi US1,8 miliar dengan keuntungan investasi hampir USD1,1 miliar (Rp16,1 triliun) dari investasinya.

Keuntungan Snowflake telah mengangkat kapitalisasi pasarnya di atas USD80 miliar (Rp1.175 triliun), padahal Snowflake hanya memperoleh USD265 juta (Rp3,8 triliun) dalam pendapatan dan kehilangan hampir USD349 juta (Rp5,1 triliun) tahun lalu.

Berkshire Hathaway yang tiba-tiba membeli saham Snowflake mengejutkan banyak investor. Hal ini karena Buffett biasa menghindari kerugian dari perusahaan teknologi dan IPO dalam sebagian besar karirnya.

Sementara salah satu sumber dari perusahaannya mengatakan bahwa Buffett sedang mengadaptasi pendekatannya dan menemukan jenis peluang baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement