Selasa 27 Oct 2020 10:36 WIB

Pemprov Jateng Antisipasi Potensi Bencana

Penanganan bencana harus meminimalkan pula potensi pelunaran Covid-19.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek kesiapan personil serta berbagai peralatan pendukung penanganan kebencanaan pada Apel Siaga Kesiapsiagaan Potensi Bencana Hidrometerologi 2020, di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Senin (26/10).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek kesiapan personil serta berbagai peralatan pendukung penanganan kebencanaan pada Apel Siaga Kesiapsiagaan Potensi Bencana Hidrometerologi 2020, di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Senin (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan Pemprov Jawa Tengah akan proaktif dengan memulai mengolah data prediksi kondisi cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), membuat peta bencana, termasuk peta kesiapan infrastrukturnya.

Informasi tersebut selanjutnya bakal disebarluaskan melalui berbagai media informasi. Hal itu supaya masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengantisipasi lebih awal kondisi cuaca selama melaksanakan mudik atau berwisata.

Baca Juga

"Dengan begitu, masyarakat kalau lewat di jalan-jalan yang ada di Jawa Tengah ini tetap aman. Karena mereka bisa mengakses berbagai informasi mengenai potensi banjir dan wilayah rawan longsor dan itu akan terus kita ingatkan," kata Ganjar usai memimpin Apel Siaga Kesiapsiagaan Potensi Bencana Hidrometeorologi 2020, di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/10).

Di lain pihak, Ganjar juga meminta kepada tim Gabungan Kesiapsiagaan Bencana untuk melakukam simulasi penanganan pengungsi. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19 dari klaster pengungsian.

Karena potensi bencana alam yang terjadi berlangsung di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum reda. "Sehingga seoptimal mungkin penanganan terhadap kebencanaan tetap mewaspadai potensi penularan," kata Ganjar.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan, Dinkes Provinsi Jawa Tengah sudah siap bekerja ekstra dalam mendukung kesiapsiagaan bencana menjelang akhir tahun ini. Selain kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam juga siap dalam mengantisipasi bencana nonalam, seperti pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih menyebar di Jateng.

"Semua tim gabungan, bakal bekerja ekstra ketat guna menghadapi situasi tersebut, maka kami pun juga akan bekerja ekstra dalam upaya mengantisipasi hal- hal yang berpotensi terjadi," kata dia.

Terkait dengan antisipasi dalam menghadapi bencana nonalam, lanjut Yulianto, Dinkes Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan instansi terkait dalam penanganan kebencanaan, telah menyiagakan titik- titik karantina.

Seluruh infrasruktur telah disiapkan dan secara teknis tinggal memastikan titik- titik karantina pengungsi yang sudah disiapkan sudah memenuhi SOP pencegahan. "Semua tinggal menyeting bagaimana pengaturan jaraknya serta menambah berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan," kata Yulianto.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement