Kamis 29 Oct 2020 07:41 WIB

Kalahkan Juventus, Jawaban Barcelona Soal Krisis Manajemen

Barcelona diguncang krisis ketika presiden klub Josep Maria Bartomeu mundur.

Para pemain Barcelona saat kemenangan melawan Juventus di Turin, Kamis (29/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Para pemain Barcelona saat kemenangan melawan Juventus di Turin, Kamis (29/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan tandang 2-0 Barcelona atas Juventus pada pertandingan grup Liga Champions adalah jawaban sempurna untuk krisis manajemen yang dihadapi klub ini. Hal itu diungkap gelandang Sergi Roberto seperti dikutip Reuters, Kamis (29/10).

Klub ini diguncang krisis ketika presiden klub Josep Maria Bartomeu mundur Selasa lalu untuk menghindari mosi tidak percaya setelah 20.000 penggemar menandatangani petisi yang meminta dia mundur.

Baca Juga

"Jawaban terbaik adalah pertandingan hari ini. Kami ingin memenangkan gelar dan pertandingan seperti yang kami perlihatkan hari ini," kata Sergi Roberto. "Semuanya sudah jadi masa lalu, kami berkonsentrasi kepada tugas kami."

Pelatih Ronald Koeman sepakat timnya sudah berusaha menyingkirkan krisis dalam manajemen dari pikiran mereka.

"Saya kira kami harus berkonsentrasi kepada sisi olah raga," kata dia. "Itu tidak mempengaruhi kami dan tak mengkhawatirkan saya. Kami mencurahkan energi kami kepada sepak bola."

Barcelona sudah memenangkan dua pertandingan Grup G Liga Champions, yang berbalik 180 derajat dengan performa La Liga mereka yang tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir.

"Ini adalah pertandingan terbaik kami sepanjang musim ini. Ini kemenangan besar melawan sebuah tim Eropa yang penting dan kami mampu memainkan sepak bola yang berusaha kami peragakan," kata Koeman.

"Menciptakan peluang itu selalu penting. Kami superior dari cara kami memainkan pertandingan kami. Ini hasil yang benar."

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement