REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 yang ditunda sejak Maret lalu karena pandemi virus Corona (Covid-19), kembali mengalami ketidakpastian. Setelah sempat ingin dilanjutkan pada Oktober dan batal karena tidak mendapat izin kepolisian, kemudian diagendakan ulang menjadi November, kini kembali dibatalkan bahkan hingga pergantian tahun.
Keputusan itu dihasilkan dari rapat Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Rabu (28/10) malam WIB.
"Saya sudah komunikasi dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 untuk mengabarkan bahwa kemungkinan melanjutkan kompetisi pada November sangat berat karena izinnya belum keluar," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/10). "Kami juga tidak bisa melanjutkan kompetisi pada Desember dan Januari dengan perkiraan pihak kepolisian fokus pada pengamanan pilkada."
Kendati demikian, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator belum juga menyatakan bahwa kompetisi musim 2020 benar-benar dihentikan. PSSI masih memiliki harapan untuk melanjutkannya kembali di bulan Februari 2021. Padahal, musim 2020 yang sempat berjalan baru memasuki pekan ketiga dan akan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya di tahun 2021.
"Kami belum memastikan apakah pada Februari nanti akan melanjutkan kompetisi musim 2020 atau memulai musim baru, kami akan mendiskusikannya kembali dengan klub-klub pekan depan," jelas Akhmad.
Koordinator Save our Soccer (SOS), Akmal Marhali, mengatakan, PSSI sebaiknya segera memberikan kejelasan terkait kelanjutan kompetisi. Jika dihadapkan dengan ketidakpastian seperti sekarang ini, kata dia, PSSI maupun LIB seharusnya tidak ragu untuk menghentikan kompetisi musim 2020. Menurutnya, PSSI terlalu khawatir bakal dicap gagal karena tidak ada kompetisi.