REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Lukita memastikan lanjutan kompetisi Liga 1 sulit digelar tahun ini. PT LIB berencana akan kembali menggelar kompetisi pada Februari 2021 mendatang.
"Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman digelar Februari," kata Akhmad, Kamis (29/10).
Awalnya kompetisi akan digelar pada Oktober. Namun dua hari jelang kickoff, polisi tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan. Lantas PSSI dan PT LIB memiliki tiga opsi penyelenggaraan.
Pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
Jika 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua dilakukan PSSI karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
Akan tetapi, jika harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar dua wilayah karena keterbatasan waktu.
Opsi pertama dan kedua dipastikan gagal. Pasalnya polisi tetap tidak memberikan izin karena harus mulai fokus pada pengamanan pilkada serentak yang tetap digelar meski di tengah pandemi. Sehingga PSSI dan PT LIB harus mengalihkan perhatiannya di tahun depan.
Akhmad mengatakan, pihaknya telah menghubungi seluruh perwakilan klub perihal keputusan penundaan liga. PT LIB juga akan menyusun ulang skema serta format kompetisi yang telah disusun sebelumnya.
"Format sedang kami rumuskan ulang yang terbaik mendengarkan masukan-masukan dari klub-klub juga. Nanti LIB akan mengeluarkan surat edaran mengenai jadwal dan format," jelas Akhmad.