REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wisatawan yang berasal dari Kota Bandung dan berbagai daerah lainnya memadati destinasi wisata Kebun Binatang Bandung selama liburan panjang sejak Rabu (28/10) kemarin. Meski ramai, jumlah kunjungan wisatawan masih rendah dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii, mengatakan wisatawan yang berkunjung pada Rabu (28/10) kemarin mencapai kurang lebih 900 orang dan pada Kamis (29/10) mencapai 1.100 orang. Ia melanjutkan, hingga pukul 12.00 WIB, Jumat (30/10), jumlah pengunjung sudah mencapai 800 orang.

"Rabu-Jumat sudah sampai 3.000 pengunjung, target lima hari libur 6.000 pengunjung," ujarnya saat dihubungi, Jumat (30/10). Menurutnya, jumlah tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dalam kondisi normal.

Ia mengatakan, pada kondisi normal sebelum terjadi pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan di hari libur panjang dapat mencapai 4.000-6.000 orang per hari. Para wisatawan berasal dari berbagai daerah seperti Kota Bandung, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta dan lainnya.

"Dibanding hari normal, sekarang rendah. Pengunjung mayoritas 40 persen di Kota Bandung sisanya Jakarta, Bekasi, Yogya dan daerah lainnya," katanya.

Pandemi Covid-19 dan pembatasan kunjungan maksimal 30 persen membuat kunjungan masih belum dapat mencapai angka saat kondisi normal. Ia pun mengatakan protokol kesehatan tetap dilaksanakan selama aktivitas kebun binatang Bandung berlangsung. "Protokol kesehatan tetap kita patuhi (dan) 30 persen (kunjungan)," katanya.

Salah seorang pengunjung asal Bandung, Tri mengaku aktivitas wisatawan di Kebun Binatang Bandung ramai namun tidak terlalu sesak. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak dilakukan di destinasi wisata. "Ramai tapi tidak crowded, masih social distancing," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika