Senin 02 Nov 2020 05:37 WIB

Alat Berat Diturunkan untuk Bersihkan Longsor Maninjau

Longsor terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Tim gabungan yang terdiri dari personl BPBD, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP-Damkar, KSB, Kecamatan, Nagari dan masyarakat melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan lingkar Danau Maninjau, Ahad (1/11).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Tim gabungan yang terdiri dari personl BPBD, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP-Damkar, KSB, Kecamatan, Nagari dan masyarakat melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan lingkar Danau Maninjau, Ahad (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Tim gabungan yang terdiri dari personl BPBD, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP-Damkar, KSB, Kecamatan, Nagari dan masyarakat melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan lingkar Danau Maninjau, Ahad (1/11). Kegistancitu tepatnya dilakukan di kawasan Batu Anjing, Jorong Muko-Muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Tanah longsor terjadi di daerah tersebut disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi sejak kemarin, Sabtu (31/10). "Untuk hari ini ada dua unit alat berat milik DPUTR Agam diturunkan guna proses pembersihan secara maksimal. Insyaallah sore ini akses jalan lingkar Danau Maninjau dari Muko-Muko menuju Nagari Tanjung Sani bisa dilewati kembali,” kata Camat Tanjung Raya Handria Asmi.

Alat berat harus dikerahkan karena material longsor yang mentupi jalan berupa tanah, lumpur, batu, dan pohon sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin.

Sejak kemarin ada 7 titik longsor di Kecamatan Tanjung Raya. Ada yang dengan skala besar dan ada yang kecil. Yakni di Nagari Koto Malintang berada di Jorong Tanjuang Alai dan Jorong Muko- Muko. Kemudian di Nagari Tanjung Sani berada di Jorong Sungai Tampang, Jorong Pantas, dan Jorong Galapuang.

Menyikapi kondisi cuaca yang beberapa hari terakhir sering diguyur hujan, pihaknya menghimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati dan waspada jika melewati jalan yang rawan bencana atau zona merah. Karena tidak menutup kemungkinan berbagai bencana akan mengintai disaat memasuki musim penghujan.

“Jadi mohon betul-betul waspada, agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ucap Handria Asmi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement