Senin 02 Nov 2020 04:07 WIB

Pogba Akui Membuat Pelanggaran Bodoh pada Laga Lawan Arsenal

Pelanggaran Pogba terhadap Hector Bellerin berbuah penalti untuk Arsenal.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andri Saubani
Reaksi Gelandang Manchester United, Paul Pogba pada laga Liga Primer Inggris melawan Arsenal di Old Trafford, Senin (2/11) dini hari WIB. United kalah 0-1.
Foto: EPA-EFE/Paul Ellis
Reaksi Gelandang Manchester United, Paul Pogba pada laga Liga Primer Inggris melawan Arsenal di Old Trafford, Senin (2/11) dini hari WIB. United kalah 0-1.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsenal berhasil membawa pulang tiga angka dalam lawatan ke markas Manchester United pada pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Senin (2/11) dini hari WIB. Gol semata wayang The Gunners, yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang itu, tidak terlepas dari kecerobohan yang dilakukan gelandang Manchester United, Paul Pogba.

Pasalnya, gelandang asal Prancis itu melakukan pelanggaran terhadap Hector Bellerin di kotak penalti pada menit ke-69. Alih-alih menghalau laju bola, mantan gelandang Juventus itu malah menendang engkel kaki kanan Bellerin dalam insiden tersebut. Wasit Mike Dean pun tidak ragu untuk memberikan hadiah tendangan penalti kepada Arsenal, yang dieksekusi dengan sempurna oleh Aubameyang.

Baca Juga

Pogba mengakui, pelanggaran itu merupakan sebuah kesalahan yang bodoh. Pogba pun menyebut, sudah tidak bisa berpikir jernih lantaran telah kehabisan nafas saat melakukan pelanggaran tersebut. Gelandang berusia 27 tahun itu mengira, bisa menggapai bola pada saat itu. Namun, perkiraan ini ternyata salah dan gawang United akhirnya kebobolan akibat pelanggaran tersebut

''Saya tahu, performa kami, termasuk saya, begitu buruk di laga ini. Saya kira, saya bisa menggapai bola, tapi ternyata tidak. Saya tahu, sudah berada di kotak penalti. Seharusnya, saya tidak melakukan pelanggaran itu. Mungkin pada saat itu, saya sudah kehabisan nafas, sehingga melakukan kesalahan bodoh itu,'' tutur Pogba seusai laga kepada BBC, Senin (2/11) dini hari.

Tidak hanya itu, Pogba juga mengaku, tidak terlalu piawai saat membantu pertahanan, terutama saat lawan sudah berada di dalam kotak penalti. Namun, Pogba mengumbar janji untuk bisa memperbaiki aspek ini di penampilannya. Selain itu, Pogba juga menilai, secara keseluruhan, performa United di laga kontra The Gunners memang mengecewakan.

''Saya akan belajar dari kesalahan ini, karena saya memang tidak terlalu bagus saat bertahan di dalam kotak penalti. Selain itu, kami juga harus mampu menciptakan lebih banyak peluang. Seharusnya, di tengah-tengah laga, kami bisa menemukan solusi, tapi ternyata tidak. Secara keseluruhan, performa tim juga harus diperbaiki,'' ujar gelandang yang mengantarkan Prancis meraih titel Piala Dunia 2018 tersebut.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement