REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Tim raksasa Bundesliga Liga Jerman, Bayern Munchen dilaporkan telah menarik diri dari pembicaraan perpanjangan kontrak bersama David Alaba, dengan kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
"Kami memberinya tawaran yang sangat, sangat bagus, sangat adil, dan kompetitif terutama selama masa-masa sulit pandemi ini," kata presiden Bayern Herbert Hainer kepada BR24Sport dikutip IBTimes, Senin (2/11).
Kontrak Alaba dilaporkan memiliki tenggat waktu pada 31 Oktober lalu, tetapi tawaran terakhir yang dibuat untuk pemain berkebangsaan Austria itu tetap tidak dapat diterima.
Meski kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan, Die Roten, julukan Bayern, belum sepenuhnya menyerah. Pasalnya Bayern masih dapat mengajukan perpanjangan kontrak kepada Alaba hingga akhir musim 2020/2021.
Apabila Bayern gagal mempertahankan Alaba di Stadion Allianz, salah satu tim yang bakal mencoba mengikat sang pemain adalah raksasa Italia Juventus.
Oktober lalu, laporan yang belum dikonfirmasi mengeklaim bahwa Juventus sedang dalam pembicaraan dengan agen Alaba menurut Florian Plettenberg dari Sport1.
Terlepas dari itu, fakta bahwa juara Serie A memiliki minat pada pemain berusia 28 tahun itu membuat Bayern tidak boleh lengah jika mereka ingin mempertahankan Alaba.
Hubungan Alaba dan Bayern terus tegang. Ini tentang pertengkaran publik antara ayahnya George Alaba dan presiden klub Uli Hoeness.
Ayah Alaba merasa tidak senang dengan klaim Hoeness bahwa putranya hanya tertarik pada uang. Pun, terkait dengan kekacauan itu adalah agen Alaba, Pini Zahavi yang oleh Hoeness disebut sebagai 'piranha rakus', menurut Goal.
Terlepas dari pandangan suram melihat Alaba bertahan di Allianz Arena, manajer Bayern Hansi Flick masih berharap pemain nasional Austria itu akan tetap bersama klub.