Senin 02 Nov 2020 19:45 WIB

Pembicaraan Kontrak Alaba dengan Bayern Menemui Jalan Buntu

Kontrak Alaba dilaporkan memiliki tenggat waktu pada 31 Oktober lalu

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Bek Bayern Muenchen, David Alaba
Foto: EPA/Ina Fassbender
Bek Bayern Muenchen, David Alaba

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Tim raksasa Bundesliga Liga Jerman, Bayern Munchen dilaporkan telah menarik diri dari pembicaraan perpanjangan kontrak bersama David Alaba, dengan kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.

"Kami memberinya tawaran yang sangat, sangat bagus, sangat adil, dan kompetitif terutama selama masa-masa sulit pandemi ini," kata presiden Bayern Herbert Hainer kepada BR24Sport dikutip IBTimes, Senin (2/11).

Kontrak Alaba dilaporkan memiliki tenggat waktu pada 31 Oktober lalu, tetapi tawaran terakhir yang dibuat untuk pemain berkebangsaan Austria itu tetap tidak dapat diterima.

Meski kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan, Die Roten, julukan Bayern, belum sepenuhnya menyerah. Pasalnya Bayern masih dapat mengajukan perpanjangan kontrak kepada Alaba hingga akhir musim 2020/2021.

Apabila Bayern gagal mempertahankan Alaba di Stadion Allianz, salah satu tim yang bakal mencoba mengikat sang pemain adalah raksasa Italia Juventus.

Oktober lalu, laporan yang belum dikonfirmasi mengeklaim bahwa Juventus sedang dalam pembicaraan dengan agen Alaba menurut Florian Plettenberg dari Sport1.

Terlepas dari itu, fakta bahwa juara Serie A memiliki minat pada pemain berusia 28 tahun itu membuat Bayern tidak boleh lengah jika mereka ingin mempertahankan Alaba.

Hubungan Alaba dan Bayern terus tegang. Ini tentang pertengkaran publik antara ayahnya George Alaba dan presiden klub Uli Hoeness.

Ayah Alaba merasa tidak senang dengan klaim Hoeness bahwa putranya hanya tertarik pada uang. Pun, terkait dengan kekacauan itu adalah agen Alaba, Pini Zahavi yang oleh Hoeness disebut sebagai 'piranha rakus', menurut Goal.

Terlepas dari pandangan suram melihat Alaba bertahan di Allianz Arena, manajer Bayern Hansi Flick masih berharap pemain nasional Austria itu akan tetap bersama klub.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement