REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan fokus meningkatkan pengetahuan para wasit khususnya terhadap berbagai aturan baru dalam pertandingan di masa pandemi COVID-19.
Humas PBSI Sulsel Michael Kiky di Makassar, Selasa (2/11), mengatakan pelatihan ini penting agar wasit bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Adapun aturan-aturan baru dalam suatu pertandingan bulu tangkis di masa pandemi antara lain tidak ada salaman antar atlet, wasit dan petugas pertandingan lainnya," katanya.
Selanjutnya, kata dia, pergantian bulu atau shuttle cock yang tidak lagi diberikan secara langsung oleh juri hakim ke pemain dan lain sebagainya.
Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi mengatakan, dalam masa pandemi COVID-19, organisasi yang dipimpinnya itu belum bisa melaksanakan kegiatan kejuaraan bulu tangkis dan hanya fokus melaksanakan kegiatan pelatihan untuk menambah ilmu wasit.
Devo berharap para wasit PBSI dapat mengingat kembali aturan-aturan dalam pertandingan bulu tangkis, terutama ada aturan-aturan baru dalam suatu pertandingan di masa pandemi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas wasit, selain itu untuk mensosialisasikan peraturan peraturan baru dari BWF yang merupakan induk dari organisasi bulu tangkis dunia," ujarnya.