Rabu 04 Nov 2020 04:32 WIB

Menkes: Satu Warga Paris Terinfeksi Covid-19 Setiap 30 Detik

Paris menerapkan karantina wilayah baru akibat kenaikan kasus Covid-19

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nur Aini
Warga Paris mengenakan masker berjalan di belakang Menara Eiffel. Kenaikan kasus Covid-19 sebabkan pemerintah Prancis kembali memberlakukan jam malam tekan laju kasus.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Warga Paris mengenakan masker berjalan di belakang Menara Eiffel. Kenaikan kasus Covid-19 sebabkan pemerintah Prancis kembali memberlakukan jam malam tekan laju kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Satu warga Paris terinfeksi Covid-19 setiap 30 detik, sementara setiap 15 menit ada warga Paris dirujuk ke rumah sakit akibat Covid-19. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Olivier Veran seperti dilansir Straitstimes, Selasa (3/11).

Komentar Veran itu menanggapi tuntutan Wakil Walikota Paris Anne Hidalgo agar toko-toko buku dan toko kecil lainnya tetap buka untuk menjaga bisnis dan aktivitas sosial tetap berjalan meski wilayah itu menerapkan karantina wilayah atau lockdown baru.

Baca Juga

Menurut Veran saran seperti itu terlalu berisiko mengingat tingginya angkat infeksi Covid-19 di ibu kota Prancis.

"Dia tidak dapat mengabaikan fakta bahwa setiap 15 menit, di rumah-rumah sakit di Paris, ada orang sakit yang dirawat di rumah sakit dengan Covid. Dia tidak dapat mengabaikan fakta bahwa setiap 30 detik, ada orang Paris yang telah terkontaminasi," katanya.

Veran mengatakah bahwa pihaknya ingin menyelamatkan warga Paris dari Covid-19 dengan tetap membatasi pergerakan di luar.

"Kami ingin menyelamatkan paris dan rakyat perancis dan kami melakukannya dengan tekad dan konsistensi," katanya.

Prancis melaporkan rekor 52.518 warga positif Covid-19 pada Senin, sementara angka kematian naik 416 menjadi 37.435.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement