REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) kembali meluncurkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Sukuk Tabungan. Seri ST007 ini merupakan sukuk hijau retail kedua yang diluncurkan setelah ST006.
Direktur Jenderal DJPPR, Luky Alfirman mengatakan peluncuran kembali seri green sukuk ini untuk memberikan pilihan pada investor. Sehingga selain membantu membangun negeri, investor juga turut membantu Bumi karena pendanaan fokus pada proyek-proyek hijau pemerintah.
"Ini menjadi komitmen pemerintah yang mendukung upaya mengatasi perubahan iklim," katanya dalam peluncuran ST007, Rabu (4/11) secara virtual.
ST007 memiliki imbal hasil floating with floor sebesar 5,5 persen yang disesuaikan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR, Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan floating with floor didasarkan pada BI 7Days Reverse Repo Rate (7DRRR) yang saat ini sebesar empat persen.