Rabu 04 Nov 2020 16:55 WIB

Dikritik karena Digelar Saat Pandemi, Munas PBSI Jalan Terus

Munas digelar saat pandemi di zona merah Covid-19

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PBSI 2020-2024 Edi Sukarno (kiri) bersama Sekretaris Topan Indra Karsa (kanan) memberikan keterangan pers terkait penyenggaraan Munas PBSI di Jakarta, Selasa (13/10/2020). Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 5-6 November 2020 dengan agenda pemilihan Ketua Umum PBSI masa bakti 2020-2024.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PBSI 2020-2024 Edi Sukarno (kiri) bersama Sekretaris Topan Indra Karsa (kanan) memberikan keterangan pers terkait penyenggaraan Munas PBSI di Jakarta, Selasa (13/10/2020). Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 5-6 November 2020 dengan agenda pemilihan Ketua Umum PBSI masa bakti 2020-2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Lutfi Hamid menyatakan, rapat akbar empat tahunan tersebut tetap akan digelar meski kritik berdatangan. Ia mengatakan, seluruh peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air sudah hadir bahkan semua sudah menjalani tes usap Covid-19, sehingga Munas PBSI siap digelar mulai esok pagi, Kamis (5/11).

Lutfi Hamid menjelaskan, rangkaian seluruh persiapan berjalan lancar. "Panitia menetapkan aturan-aturan yang sangat ketat kepada seluruh peserta/utusan antara lain, seluruh peserta atau utusan, pengurus PP PBSI yang akan masuk ruang sidang besok tgl 5-6 November 2020, termasuk, panitia, keamanan pada hari ini Rabu 4 november pukul 16.00 WIB semua sudah dites dan hasilnya besok pagi jam 07.00 WIB sudah ada di panitia," kata dia kepada republika.co.id, Rabu (4/11).

"Kalau hasilnya negatif baru kita izinkan masuk ruangan Munas.  Sedangkan bagi yang positif akan diserahkan ke Tim Kesehatan untuk ditindak lanjuti sesuai aturan Satgas covid yang berlaku, di daerah Banten (tempat digelarnya acara)," kata dia menambahkan.

Ia mengatakan, panitia paham saat ini sedang dalam masa pandemi. Namun, ia mengeklaim panitia sudah siap dan akan berusaha menggelar munas dengan lancar.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak kepada Kepolisian melarang pelaksanaan Munas PBSI karena Covid-19 masih tinggi. Apalagi di Tangerang, Banten masuk zona merah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement