REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Lutfi Hamid menyatakan, rapat akbar empat tahunan tersebut tetap akan digelar meski kritik berdatangan. Ia mengatakan, seluruh peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air sudah hadir bahkan semua sudah menjalani tes usap Covid-19, sehingga Munas PBSI siap digelar mulai esok pagi, Kamis (5/11).
Lutfi Hamid menjelaskan, rangkaian seluruh persiapan berjalan lancar. "Panitia menetapkan aturan-aturan yang sangat ketat kepada seluruh peserta/utusan antara lain, seluruh peserta atau utusan, pengurus PP PBSI yang akan masuk ruang sidang besok tgl 5-6 November 2020, termasuk, panitia, keamanan pada hari ini Rabu 4 november pukul 16.00 WIB semua sudah dites dan hasilnya besok pagi jam 07.00 WIB sudah ada di panitia," kata dia kepada republika.co.id, Rabu (4/11).
"Kalau hasilnya negatif baru kita izinkan masuk ruangan Munas. Sedangkan bagi yang positif akan diserahkan ke Tim Kesehatan untuk ditindak lanjuti sesuai aturan Satgas covid yang berlaku, di daerah Banten (tempat digelarnya acara)," kata dia menambahkan.
Ia mengatakan, panitia paham saat ini sedang dalam masa pandemi. Namun, ia mengeklaim panitia sudah siap dan akan berusaha menggelar munas dengan lancar.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak kepada Kepolisian melarang pelaksanaan Munas PBSI karena Covid-19 masih tinggi. Apalagi di Tangerang, Banten masuk zona merah.