REPUBLIKA.CO.ID, HERNING -- FC Midtjylland semakin terpuruk di dasar klasemen grup D Liga Champions setelah kalah 1-2 dari Ajax Amsterdam dalam pertandingan ketiga penyisihan grup. Klub asal Denmark itu tak mengumpulkan satu pun poin.
Pelatih FC Midtjylland Brian Priske merasa kekalahan tersebut menyakitkan. Pasalnya ia mengklaim timnya mempunyai mentalitas juara. Menurutnya pasukannya menunjukkan semangat mengejar ketertinggalan dan nyaris menyamakan kedudukan namun itu tak berhasil.
“Tetapi kita juga harus menarik napas dan melihat sesuatu dari perspektif yang konstruktif. Kita perlu membawa serta banyak hal positif yang kita lakukan hari ini,” ujarnya usai pertandingan dilansir dari laman resmi klub.
Ia mengatakan timnya melawan salah satu tim terbaik Eropa. Meski demikian anak asuhnya berhasil menciptakan banyak peluang, terutama pada babak pertama. Priske memuji kinerja yang ditunjukkan pemain.
Midtjylland, lanjutnya terus menekan Ajax di hampir seluruh pertandingan. Pemain pantan mendapatkan penghargaan. Mereka tak menyerah untuk meraih poin. Priske menegaskan harus mengambil sisi positif dari hasil yang diraih di penyisihan.
“Tentu saja, kita harus kritis terhadap beberapa hal kecil yang kita lewatkan di sana-sini. Ini hanya pengajaran yang sulit saat ini karena kami tidak mendapatkan hasil dari upaya yang kami lakukan,” ia menjelaskan.
Ajax unggul cepat ketika pertandingan berjalan satu menit melalui Antony. Tuan rumah tertinggal 2-0 13 menit kemudian lewat Dusan Tadic. Midtjylland merespon dengan memperkecil ketertinggalan lewat Anders Dreyer pada menit ke-18.