Rabu 04 Nov 2020 18:56 WIB

Meski Kandas Sebagai Caketum, Ari Siap Hadiri Munas PBSI

Ari berharap siapapun yang menjadi ketum baru harus majukan bulu tangkis Indonesia.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mantan Bakal Caketum PBSI 2020-2024 Ari Wibowo
Foto: Dol. Ppb
Mantan Bakal Caketum PBSI 2020-2024 Ari Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk maju menjadi calon Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2020-2024, Ari Wibowo tetap akan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) pengurus cabor tersebut.

"Saya harus berbesar hati menerima hal ini. Saya akan tetap datang di Munas PBSI tetapi saya akan datang pada hari Jumat (6/11) saat pemilihan ketua umum PBSI 2020-2024." Kata Ari Wibowo kepada republika.co.id, Rabu (4/11).

"Siapa pun ketua umumnya, kalau ada program yang baik untuk bulu tangkis Indonesia tentunya akan dukung. Saya pun akan tetap berkarya untuk bulu tangkis ke depannya. Saya tidak akan putus asa, karena bulu tangkis adalah hobi saya, kesenangan saya," kata Ari menjelaskan.

Menanggapi desakan dari suatu pihak untuk tidak mengizinkan Munas PBSI, Ari justru menyayangkan jika sampai Munas PBSI tertunda. Hal itu, kata dia, karena semua hal sudah siap, peserta juga sudah berdatangan untuk menghadiri Munas yang berlangsung dua hari, Kamis (5/11) dan Jumat (6/11) tersebut.

"Kalau saya secara pribadi, pandangan saya, disayangkan kalau Munas PBSI ditunda, karena panitia sudah persiapkan segala sesuatunya. Bagaimana kondisi Covid-19 sudah diperhitungkan," kata dia.

Ari menambahkan, jika sampai gagal digelar maka sangat disayangkan. Itu karena panitia sudah mendatangkan peserta, menyiapkan hotel dan komodasi yang tentu biayanya tidak sedikit.

"Saya berharap kalau bisa Munas PBSI terselenggara dengan baik, kalau sampai disetop di tengah jalan pasti malu apalagi ketuanya masih Pak Wiranto. Kalau alasannya Covid-19 seharusnya sudah kalkulasi dan diperhitungkan. Apalagi  sudah koordinasi dengan pemerintah dengan mengundang Gubernur Banten," kata dia.

Sebelumnya, Ari Wibowo dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi calon ketua umum. Hal tersebut diungkapkan Ari Wibowo. Ia mengetahui dirinya tidak lolos verifikasi karena adanya lima surat suara dukungan yang ganda pada pagi ini. "Pagi tadi sekitar jam 10.00 WIB saya mendapat surat melalui pesan WhatsApp. Baru pada pukul 13.00 WIB siang surat fisik dari tim verifikasi saya terima.

"Tim verifikasi mengirim surat melalui kurir kemarin (Selasa 3 November) sore, ketua tim sukses saya Suwastono baru menerima surat tersebut pagi. Kemudian mengantarkan surat tersebut siang ini," ujar dia menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement