REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngipang di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, membuka rekrutmen pegawai dengan status tenaga kerja dengan perjanjian kerja (TKPK). Totalnya ada 94 formasi yang dibutuhkan di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tersebut.
Kebutuhan pegawai tersebut terdiri dari tenaga boga enam orang, tenaga pramusaji delapan orang, security 30 orang, pramu kebersihan (cleaning service) 33 orang, tenaga sterilisasi alat atau CSSD tiga orang, pengemudi ambulans delapan orang, dan tenaga binatu rumah sakit enam orang.
Sebagian besar formasi tersebut mensyaratkan pendidikan minimal SMA atau sederajat. Kecuali pramu kebersihan minimal SMP atau sederajat. Pengiriman berkas lamaran maksimal 9 November 2020.
Direktur Utama RSUD Ngipang, Willy Handoko Widjaja, mengatakan, rekrutmen TKPK dilakukan setiap tahun. Rekrutmen terbuka bagi masyarakat umum, termasuk tenaga kontrak yang lama dipersilakan mengikuti rekrutmen kembali.
"Ini bukan outsourching (alih daya), tapi TKPK. Kontraknya diperbarui setiap tahun, nanti yang lama mau masuk lagi ya monggo," jelasnya kepada wartawan, Rabu (4/11).
Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, nantinya akan mengikuti beberapa tehapan tes. Di antaranya, tes tertulis, tes wawancara, serta tes kesehatan.
Willy mengakui, setiap tahun pelamar TKPK di RSUD Ngipang cukup banyak. Jumlahnya bisa mencapai ratusan orang. "Untuk gaji disesuaikam upah minimum kota (UMK)," imbuhnya.
Pelamar diutamakan memiliki kemampuan dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk sebagian besar formasi, kecuali tenaga pramusaji dan tenaga boga.