REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berada di alam kubur, mayit hanya akan ditanya tentang masalah ibadah dan agama. Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda,
"Jika seorang Mukmin telah diletakkan di dalam kubur, datang kepadanya Malaikat yang bertanya, 'Apa yang dahulu kamu sembah?' Lalu Allah memberikan petunjuk kepadanya sehingga dia berkata: 'Dahulu aku menyembah Allah'. Lalu malaikat bertanya lagi: 'Apa yang kamu katakan terhadap orang ini?' Dia menjawab: 'Dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya'. Dia sama sekali tidak akan ditanya yang lain.
Maka, dia pun dibawa ke rumahnya di dalam neraka, dikatakan kepadanya: 'Ini adalah rumahmu jika kamu ada di dalam neraka, akan tetapi Allah Azza wa Jalla? melindungi dan menyayangi engkau, oleh karena itu Dia menggantikannya dengan sebuah rumah di dalam Surga'.
Orang itu berkata: 'Biarkanlah aku pergi untuk memberikan kabar gembira kepada keluargaku'. Kemudian dikatakan kepadanya: 'Diamlah di tempatmu!'
Sedangkan seorang kafir, jika diletakkan di dalam kuburnya, datanglah Malaikat kepadanya dengan membentaknya: 'Apa yang kamu sembah dahulu?' Dia kemudian menjawab: 'Aku tidak tahu'.
Lalu dikatakan kepadanya: 'Kamu tidak tahu dan tidak mau mengikuti yang tahu'.
Dia ditanya kembali: 'Apa yang kamu katakan terhadap orang ini?' Dia menjawab: 'Aku mengatakan seperti yang dikatakan orang lain'.
Kemudian antara kedua kupingnya dipukul dengan palu dari besi, dia menjerit sehingga terdengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia". (HR Ahmad dan Abu Dawud).