REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menanggapi Roy Keane yang menilai kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubamayeng tak menghormati pelatihnya karena menyebut nama depannya ketika wawancara usai menang 1-0 atas Manchester United. Aubameyang mencetak satu-satunya gol dalam laga tersebut.
"Mereka tidak menunjukkan rasa hormat ketika mereka memanggilnya dengan namanya, Mikel. Dia manajernya, bosnya. Itu rasa hormat. Bukan Mikel dia bukan pasangannnya," kata Keane tentang Aubameyang dilansir dari football london, Kamis (5/11).
Arteta menanggapi hal tersebut jelang pertandingan melawan Molde di Liga Eropa, Jumat (6/11) dini hari WIB. Arteta memahami sudut pandang Keane. Arteta sendiri tak merasa tidak mendapatkan penghormatan dari Aubameyang.
"Saya diberitahu bahwa Roy menyebutkan itu. Saya tidak tahu. Saya pikir itu sesuatu yang sangat khusus. Saya memberi mereka pilihan untuk memanggil saya bagaimanapun mereka merasa nyaman,” ujar Arteta.
Bahkan beberapa dari mereka berbagu ruang ganti dengan Arteta. Oleh karena itu pelatih asal Spanyol itu tak merasa tidak dihargai. Arteta mengerti sudut pandang Keane menempatkan diri sebagai pemain.
Arteta menegaskan hubungannya dengan sangat dekat bahkan beberapa telah bermain bersama. Memanggil nama depan bukan masalah. Ia mengatakan tidak menyebut nama depan bukan caranya untuk dihormati.
Ia mengungkapkan sempat ragu memasuki ruang ganti sebagai pelatih karena sudah banyak mengenal pemain saat masih berseragam Arsenal. Karena itu mereka tak harus selalu mendatangi dirinya sebagai bentuk rasa hormat. Menurutnya yang terpenting antara pemain dan pelatih saling memahami.
"Jelas perasaan terhadap mereka yang saya miliki tidak akan berubah apakah saya berada di satu sisi atau di sisi lain karena kami adalah bagian dari hal yang sama tetapi itu bukan sesuatu yang sulit untuk dikelola,” Arteta menambahkan.