Kamis 05 Nov 2020 18:27 WIB

Sejumlah Data dan Fakta Seputar Duel Rijeka Versus Napoli

Napoli akan bertemu HNK Rijeka di penyisihan grup Liga Europa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Napoli Genarro Gattuso memberikan intruksi kepada pasukannya ketika menghadapi Real Sociedad pada pertandingan kedua Grup F Liga Europa di Stadion Anoeta, Jumat (30/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Javier Etxezarreta
Pelatih Napoli Genarro Gattuso memberikan intruksi kepada pasukannya ketika menghadapi Real Sociedad pada pertandingan kedua Grup F Liga Europa di Stadion Anoeta, Jumat (30/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, RIJEKA -- Beberapa hari lalu, Napoli mengalami kekalahan perdana pada ajang Serie A musim ini. Pasukan biru langit takluk 0-2 dari Sassuolo, di Stadion San Paulo, Senin (2/11) dini hari WIB.

Pelatih Partenopei, Gennaro Gattuso kecewa berat. Ia merasa anak asuhnya terlalu banyak membuang peluang.

Penyesalan mendalam tak bisa mengubah keadaan. Kini fokus Napoli menuju benua biru.

Dries Mertens dan rekan-rekan bakal menjalani matchday ketiga Grup F, Liga Europa. Partenopei bertemu wakil Kroasia HNK Rijeka. Menurut opta, berikut sejumlah data dan fakta berkaitan dengan duel yang berlangsung di Stadion HNK Rijeka, Jumat (6/11) dini hari WIB itu.

Sebelumnya kedua tim belum pernah bertemu di pentas apa pun. Jadi laga besok bakal menjadi duel pertama antara mereka pada kompetisi Eropa.

Rijeka meraih kemenangan, pada pertandingan terakhir menghadapi tim Italia. Itu terjadi pada Desember 2017. Saat itu elit Kroasia ini menundukkan AC Milan.

Rijeka tiga kali mengalami kekalahan dalam empat laga kandang terakhir, pada ajang Liga Europa. Satu partai berhasil mereka menangkan.

Napoli sedang berupaya meraih kemenangan tandang secara beruntun, setelah pada matchday kedua, tim tersebut menundukkan tuan rumah Real Sociedad. Jika mampu menumbangkan Rijeka di Kroasia, Partenopei berpotensi mengulang catatan November 2015. Saat itu pasukan biru langit memenangkan tiga laga secara beruntun pada ajang Liga Europa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement