Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini mengungkap cerita mengejutkan di platform Twitter miliknya. Musk mengatakan bahwa Tesla pernah hampir bangkrut beberapa tahun terakhir saat ia masih mencari cara untuk produksi massal Tesla Model 3.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Kamis (5/11/2020) hal ini diungkap Musk saat ia menjawab pertanyaan seorang follower yang bertanya 'seberapa dekat Tesla ke kebangkrutan saat akan memproduksi massal Moel 3'.
Baca Juga: Elon Musk: SpaceX Akan Buat Aturan Sendiri untuk Koloni di Mars
Musk menjawab, "Yang paling dekat yang pernah kami alami adalah hampir bangkrut dalam sekitar sebulan. Jalan Model 3 adalah stres & rasa sakit yang ekstrem untuk waktu yang lama - dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019. Neraka produksi & logistik."
Closest we got was about a month. The Model 3 ramp was extreme stress & pain for a long time â from mid 2017 to mid 2019. Production & logistics hell.
â Elon Musk (@elonmusk) November 3, 2020
Elon Musk memang sering mengungkapkan 'neraka produksi dan logistik' untuk mengungkapkan kesulitannya dalam memproduksi massal mobil listrik, namun ia tidak pernah berbicara soal kebangkrutan Tesla.
Namun kini Tesla cukup moncer. Pada kuartal III tahun fiskal 2020, Tesla melaporkan laba bersih kelima secara berturut-turut berkat peningkatnya permintaan akan mobil listrik.
Perusahaan tidak lagi memberikan nomor produksi untuk Model 3 saja. Namun, sejak neraka produksi dan logistik dengan Model 3 di AS, ia pun telah berhasil membuka pabrik baru di Shanghai di mana tujuannya adalah untuk memproduksi 150.000 Model 3 per tahun. Mereka juga meningkatkan hasil tahunan menjadi setidaknya 250.000 kendaraan setahun termasuk Model Y dan Model 3.