Sabtu 07 Nov 2020 05:23 WIB

Biden Semakin Jauh Tinggalkan Trump

Saat ini Biden unggul tipis di negara bagian Georgia, Arizona dan Nevada.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andi Nur Aminah
 Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden
Foto: AP/Carolyn Kaster
Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON -- Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, semakin dekat untuk melangkah ke Gedung Putih pada Jumat (6/11). Dia memperluas keunggulan sempitnya atas Presiden Pejawat Donald Trump di negara bagian Pennsylvania dan Georgia. 

Laporan Edison Research menyatakan, pada hari keempat penghitungan suara, mantan Wakil Presiden era Barack Obama, Biden unggul 253 hingga 214 dalam pemungutan suara electoral college negara bagian yang menentukan pemenang. Dia berhasil mengamankan 20 suara elektoral di Pennsylvania sehingga akan menempatkannya di atas batas 270. Angka ini yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan. 

Baca Juga

Biden juga akan berhasil menang di dua dari tiga negara bagian utama lainnya. Saat ini dia unggul tipis di negara bagian Georgia, Arizona dan Nevada. Seperti Pennsylvania, ketiganya masih memproses surat suara pada Jumat. 

Di Pennsylvania dan Georgia, Biden mengambil alih posisi Trump. Penambahan ini terjadi setelah petugas memroses ribuan surat suara yang dikirim melalui pos. 

Jumlah warga AS yang memberikan suara lebih awal dan melalui pos tahun ini melonjak karena virus korona. Proses penghitungan metodis telah membuat AS menunggu lebih lama daripada yang pernah terjadi sejak pemilu 2000 untuk mengetahui pemenang presiden.

Biden bergerak di depan Trump untuk pertama kalinya dan memimpin 13.558 suara pada Jumat siang di Pennsylvania. Sementara di Georgia, dia unggul 1.579 suara. Kedua margin diharapkan bertambah seiring penghitungan surat suara terus terjadi.

Pejabat Pennsylvania memperkirakan pada Jumat, mereka memiliki 40 ribu surat suara tersisa untuk dihitung. Sedangkan pejabat Georgia mengatakan pada Jumat pagi, ada sekitar 4.000 surat suara reguler yang tersisa. 

Pennsylvania, salah satu dari tiga negara bagian tradisional Demokrat yang memberi Trump kemenangan 2016, telah lama dipandang penting untuk pemilihan tahun 2020. Sementara banyak daerah pedesaan di Pennsylvania tetap mendukung Trump, Demokrat kuat di kota-kota besar seperti Pittsburgh dan Philadelphia sehingga membuat kecil kemungkinan Biden menang di sana.

Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama di hari Jumat. Peristiwa itu diharapkan bisa menjadi pidato kemenangan jika jaringan televisi menyerukan kesuksesan menyalip Trump dalam beberapa jam mendatang.

Sementara itu, Trump tidak menunjukkan tanda bahwa dia siap untuk menyerah. Tim kampanyenya mengejar serangkaian tuntutan hukum yang menurut para ahli hukum tidak mungkin mengubah hasil pemilihan.

“Sejak awal kami telah mengatakan bahwa semua surat suara yang sah harus dihitung dan semua surat suara ilegal tidak boleh dihitung, namun kami telah menemui perlawanan terhadap prinsip dasar ini oleh Demokrat di setiap kesempatan,” kata Trump dalam pernyataan yang dirilis oleh kampanyenya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement