REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemerintah Inggris melarang warga Denmark untuk masuk ke negara tersebut. Keputusan itu menyusul adanya temuan mutasi Covid-19 pada cerpelai yang dilaporkan bisa menular ke manusia.
Melalui Twitter, Menteri Besar Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan bahwa larangan ini secara resmi diberlakukan mulai Sabtu (7/11) pagi waktu setempat. Larangan itu juga berlaku bagi orang-orang yang hendak ke Inggris dan transit di Denmark.
“Jenis baru Covid-19 yang berasal dari cerpelai di Denmark menyebabkan kekhawatiran. Pengunjung dari Denmark tidak dapat memasuki Inggris sama sekali untuk saat ini,” kata Sturgeon seperti dilansir dari The National, Sabtu (7/11).
Namun demikian, bagi warga Inggris yang hendak pulang dari Denmark, masih diizinkan kembali. Syaratnya, mereka harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Beberapa bulan belakangan, kasus virus corona tipe baru, SARS-CoV-2, terdeteksi di peternakan cerpelai di wilayah Jutland, bagian utara Denmark. Setidaknya, ada 200 orang terinfeksi virus corona yang berasal hewan tersebut. Karena itulah, hampir 17 juta cerpelai akan dimusnahkan di Denmark.
Kemunculan mutasi Covid-19 ini juga dikhawatirkan dapat berdampak pada pengembangan vaksin virus corona yang efektif. Di lain sisi, hingga saat ini tidak ada bukti bahwa galur tersebut menimbulkan bahaya tambahan bagi manusia.
Para pejabat Inggris juga berupaya melacak dan menghubungi orang-orang yang telah berada di Denmark selama 14 hari terakhir untuk memastikan mereka mengikuti aturan isolasi diri.