Senin 09 Nov 2020 10:21 WIB

7 Ahli Waris Nakes Gugur karena Covid-19 Terima Santunan

Tenaga kesehatan yang gugur ini dinilai sebagai pahlawan kesehatan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Seorang nakes meninggal dunia saat menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan. (Ilustrasi).
Foto: Wikimedia
Seorang nakes meninggal dunia saat menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh ahli waris tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal saat bertugas memberikan pelayanan Covid-19, menerima santunan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemberian santunan untuk keluarga tujuh nakes itu dilakukan di Aula Poltekkes Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (7/11). Tenaga kesehatan yang gugur ini dinilai sebagai pahlawan kesehatan.

Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sunber Daya Manusia Kesehatan, Mariya Mubarika menyampaikan, pemerintah turut berduka cita atas gugurnya pahlawan kesehatan ini. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berkerja keras dengan dedikasi tinggi melawan Covid19. 

"Negara tidak akan lupa akan jasa-jasa yang telah diberikan oleh para pahlawan kesehatan tersebut," ujarnya dalam keterangannya yang diterima Republika, Sabtu (7/11).

Menurut data yang diterima, daftar tujuh tenaga kesehatan yang meninggal dan mendapatkan santunan adalah sebagai berikut:

1. Joko Prasetiyo, AMK dari RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

2. H. Mawadri, SKM dari Dinkes Kab. Hulu Sungai Tengah

3. Akhmad Jailani, Amd.Kep dari PKM Teluk Tiram, Banjarmasin.

4. Hairudin, S.Kep, Ns dari RSUD H. Damanhuri, Barabai

5. DR. dr. Heru Prasetya, Sp.B dari RSUD Ulin Banjarmasin

6. dr. Aris Sugiharjo, Sp. Pd dari RSUD H. Damanhuri, Barabai

7. M. Rusdi, S. Kep., Ns dari RSUD Ulin Banjarmasin.

Farikha Prasetya istri dari salah satu tenaga kesahatan yang meninggal (Alm) DR dr Heru Prasetya, SpB yang bertugas RSUD Ulin Banjarmasin. Dia menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada almarhum suaminya yang gugur saat bertugas. 

Dia juga berpesan, pada tenaga kesehatan lainnya untuk bertugas dengan setulus hati dan tetap berhati-hati dengan tetap menjaga kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement