REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh ahli waris tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal saat bertugas memberikan pelayanan Covid-19, menerima santunan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemberian santunan untuk keluarga tujuh nakes itu dilakukan di Aula Poltekkes Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (7/11). Tenaga kesehatan yang gugur ini dinilai sebagai pahlawan kesehatan.
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sunber Daya Manusia Kesehatan, Mariya Mubarika menyampaikan, pemerintah turut berduka cita atas gugurnya pahlawan kesehatan ini. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berkerja keras dengan dedikasi tinggi melawan Covid19.
"Negara tidak akan lupa akan jasa-jasa yang telah diberikan oleh para pahlawan kesehatan tersebut," ujarnya dalam keterangannya yang diterima Republika, Sabtu (7/11).
Menurut data yang diterima, daftar tujuh tenaga kesehatan yang meninggal dan mendapatkan santunan adalah sebagai berikut:
1. Joko Prasetiyo, AMK dari RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh
2. H. Mawadri, SKM dari Dinkes Kab. Hulu Sungai Tengah
3. Akhmad Jailani, Amd.Kep dari PKM Teluk Tiram, Banjarmasin.
4. Hairudin, S.Kep, Ns dari RSUD H. Damanhuri, Barabai
5. DR. dr. Heru Prasetya, Sp.B dari RSUD Ulin Banjarmasin
6. dr. Aris Sugiharjo, Sp. Pd dari RSUD H. Damanhuri, Barabai
7. M. Rusdi, S. Kep., Ns dari RSUD Ulin Banjarmasin.
Farikha Prasetya istri dari salah satu tenaga kesahatan yang meninggal (Alm) DR dr Heru Prasetya, SpB yang bertugas RSUD Ulin Banjarmasin. Dia menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada almarhum suaminya yang gugur saat bertugas.
Dia juga berpesan, pada tenaga kesehatan lainnya untuk bertugas dengan setulus hati dan tetap berhati-hati dengan tetap menjaga kesehatan.