REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Agus P Proklamasi mengatakan kondisi kesehatan masyarakat Bali yang semakin baik berdampak pada peningkatan usia harapan hidup sekitar 71,68 tahun. Ke depannya Bali akan memasuki era penduduk menua (aging population).
Selain itu, dengan adanya peningkatan ke arah yang baik untuk sektor ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat di Provinsi Bali juga berdampak terhadap penurunan angka kelahiran. “Dari 4.292.154 jiwa penduduk Bali, terdapat sekitar 568.380 jiwa penduduk lansia atau sekitar 12,37 persen kemudian kita melihat adanya berbagai permasalahan terutama terkait dengan aspek kesehatan dan ekonomi yang akan berdampak pada kualitas SDM sehingga lansia dapat menjadi salah satu kelompok rentan yang harus menjadi perhatian banyak pihak," ujar Agus dalam keterangan persnya, Selasa (10/11).
Ia mengatakan keterlibatan lansia sebagai kelompok yang rentan ini juga membutuhkan perhatian khusus. Berbagai sektor baik pemerintah maupun LSM telah melakukan upaya menciptakan kehidupan yang layak bagi lansia.
Salah satunya melalui BKKBN melaksanakan program pembangunan keluarga lansia dan rentan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga lansia melalui pendekatan secara mendalam untuk mewujudkan ketahanan keluarga. Pertemuan yang berlangsung di Kantor BKKBN Provinsi Bali tersebut bertujuan memberikan arahan dalam meningkatkan kualitas hidup lansia melalui sinkronisasi dan koordinasi program kelanjutusiaan bersama mitra kerja.
Untuk materi yang disampaikan yaitu tentang manajemen stres pada pendamping lansia, tujuh dimensi Lansia Tangguh dan Perawatan Dasar Keperawatan Lansia (Acitivity Daily Living/Instrumental Activity Daily Living).