Rabu 11 Nov 2020 11:25 WIB

Syekh Ali Jaber akan Didik Akbar di Pesantren Miliknya

Syekh Ali Jaber akan membina Muhammad Al Gifari atau Akbar di pesantrennya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Syekh Ali Jaber bertemu dan memeluk Muhammad Al-Gifari yang akrab disapa Akbar (16) di acara Milad ke 6 Nuurin Nisa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/11).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Syekh Ali Jaber bertemu dan memeluk Muhammad Al-Gifari yang akrab disapa Akbar (16) di acara Milad ke 6 Nuurin Nisa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Ulama Syekh Ali Jaber mengungkapkan, akan membina Muhammad Al Gifari (16) yang akrab disapa Akbar di pesantren miliknya yang berada di Cipanas, Kabupaten Bogor. Ia pun akan membawa Akbar  beribadah umrah ke Makkah pada Desember mendatang.

Akbar diketahui sebagai remaja pemulung viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat. Ia dikenal sedang membaca Alquran di emperan toko di Jalan Braga, Kota Bandung saat menunggu hujan reda sambil memegang karung yang digunakan untuk mengais barang-barang rongsok.

Usai memberikan tausiah di acara milad Yayasan Nuurun Nisaa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Syekh Ali Jaber mengaku, berencana menuju ke Garut untuk bersilaturahim dengan Akbar. Ia memiliki niat untuk mengangkat Akbar sebagai anak angkat.

"Setelah kegiatan safari, saya koordinasi dengan tim. Saya akan turun ke Garut kemudian silaturahim karena saya sudah punya niat mengangkat Akbar menjadi anak angkat. Kami akan bina dan semua kebutuhan dia," ujarnya kepada jemaah, Rabu (11/11).

Ia pun mengaku, akan mendidik Akbar di pesantren yang berada di Cipanas, Bogor dan mengajaknya beribadah umrah pada Desember mendatang. Menurutnya, pihaknya pun akan mengenalkan Akbar dengan imam besar di Makkah.

"Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi iman besar, saya akan bina di pesantren Cipanas dan Desember ini akan dibawa, beliau bersama saya umroh. Saya ingin kenalkan beliau bersama imam besar di tanah suci," ujarnya.

Syekh menambahkan, ia mengajak seluruh masyarakat memberikan perhatian kepada mereka yang mencintai Alquran. Meski katanya, orang-orang yang mencintai Alquran memiliki keterbatasan kemampuan dalam menghafal Alquran.

"Saya belajar dari guru saya, siapapun mencintai Alquran apapun kemampuannya, hapalan qurannya, kalau dia mencintai Alquran kasih perhatian sebesar-besarnya biar kemampuan terbatas. Kasih sepenuhnya perhatian karena pencinta Alquran dia dicintai Allah Swt," katanya.

Menurutnya, sosok Akbar harus menjadi contoh bagi generasi muda ditengah kondisi zaman dimana banyak pemuda yang terjerumus serta jauh dari Allah Swt. Ia mengatakan, Akbar menjadi seorang pemulung namun tidak lupa dengan sholat dan mengaji.

"Mungkin saat sholat pakaian dia kotor tapi dia sholat tapi itu kemampuannya. Saya terharu sekali mudah-mudahan saya sampaikan dan saya niatkan beliau menjadi anak saleh," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement