Rabu 11 Nov 2020 12:26 WIB

Hampir 80 Persen Warga AS Setuju Biden Menangkan Pemilu

Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan mayoritas warga AS mengakui Biden menang

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pidato pertamanya setelah dinyatakan menang dalam pemilihan pada Sabtu (7/11) waktu setempat.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pidato pertamanya setelah dinyatakan menang dalam pemilihan pada Sabtu (7/11) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos hampir 80 persen warga Amerika Serikat (AS) mengakui Joe Biden sebagai presiden terpilih dalam pemilihan 3 November lalu. Biden disebut telah memenangkan pemilu setelah sebagian besar media menyatakan kandidat Partai Demokrat memenangkan negara bagian yang menentukan.

Pada Sabtu (7/11) lalu Biden dinyatakan berhasil meraih 279 suara elektoral dari minimal 270 suara untuk memenangkan pemilihan presiden. Mantan wakil presiden itu juga memenangkan suara terbanyak dengan 76,3 juta suara sementara Donald Trump hanya mendapatkan 71,6 juta suara.

Baca Juga

Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang digelar pada Sabtu sore ini menemukan 79 persen orang dewasa AS mengakui kemenangan Biden. Sementara 13 persen lainnya menyatakan pemilu belum final. Sebanyak tiga persen mengatakan Trump menang dan lima persen tidak tahu.

Hasil survei yang diumumkan pada Rabu (11/11) ini terpecah menjadi dua kelompok berdasarkan partai yang didukung. Sekitar enam dari 10 pendukung Partai Republik menyatakan Biden menang. Hampir semua pendukung Partai Demokrat mengatakan Biden menang.  

Edison Research yang menggelar exit poll untuk Reuters dan media AS lainnya menyatakan Biden memenangkan pemilihan usai ia berhasil mengungguli Trump di Pennsylvania dan mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral.

Trump tidak mengakui hasil tersebut. Ia sempat mendeklarasikan kemenangan sebelum penghitungan selesai dilakukan. Tanpa pernah mengungkapkan bukti, Trump selalu menyebut pemilihan tahun ini dipenuhi kecurangan.

Klaim-klaimnya didukung oleh anggota kabinetnya. Jaksa Agung William Bar memberi wewenang pada penyelidik federal atas tuduhan 'substansial' terhadap penyimpangan pemilu. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ia memprediksi 'transisi lancar periode kedua pemerintahan Trump'.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos ini digelar sejak Jumat (6/11) hingga Selasa (10/11). Survei juga mencari respons masyarakat sebelum hasil pemilihan disimpulkan.

Sekitar 70 persen warga Amerika termasuk 83 persen pendukung Demokrat dan 59 persen pendukung Partai Republik mengatakan petugas pemungutan suara di daerah rumah mereka melakukan 'pekerjaan mereka dengan jujur'.

Jajak pendapat juga menemukan 72 persen responden mengatakan kandidat yang kalah harus mengakui kekalahan. Sekitar 60 persen yakin akan terjadi penyerahan kekuasaan dengan damai ketika Trump mengakhiri masa jabatannya Januari mendatang.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos ini dilakukan secara daring, dalam bahasa Inggris, dan digelar di seluruh AS. Survei melibatkan 1.363 orang dewasa di AS.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement