Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk merupakan pengusaha yang memiliki puluhan ribu karyawan. Namun, karyawan Musk malah hidup dalam ketakutan karena mood atau suasana hatinya sering berubah.
Karyawan Musk sering mengecek cuitan sang CEO di Twitter untuk mengamati suasana hati Musk hari itu. Selain itu, cuitan Musk di Twitter dapat menyebabkan gangguan di perusahaan, memengaruhi harga saham Tesla, atau merusak citra publik Musk.
"Kami semua bangun dan melihatnya setiap hari, berpikir, Ya Tuhan, sekarang apa? Anda benar-benar tidak tahu apa yang akan Anda lihat," kata seorang mantan karyawan.
Baca Juga: Bukan Elon Musk, Ini Miliarder Pertama yang Akan ke Luar Angkasa, Tapi Berbahaya Banget!
Baik di Tesla atau SpaceX, karyawan di kedua perusahaan itu sering saling terbuka untuk mengetahui cara Musk memperlakukan mereka.
"Pada hari peluncuran [SpaceX], Anda meminta semua orang di Tesla untuk melihat apakah peluncurannya berhasil, bukan karena kita terikat pada roket, tetapi karena secara langsung memengaruhi suasana hati Elon untuk beberapa hari ke depan," kata seorang eksekutif Tesla dikutip dari Business Insider di Jakarta, Rabu (11/11).
"Jika ada kegagalan dalam peluncuran, akan ada bayaran yang harus dibayar; Anda tidak ingin menelepon Elon sesudahnya." tambahnya lagi.
Namun, jika peluncuran SpaceX berjalan dengan baik, karyawan Tesla akan menggunakan kesempatan itu untuk membanjiri Musk dengan meminta tambahan anggaran. Musk memang dikenal blak-blakan dan sering tak menentu di sosial media. Para karyawannya mengaku sering kewalahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika