Kamis 12 Nov 2020 10:16 WIB

Adakah Hubungan Pandemi Covid-19 dan Kerusakan Hutan?

Dosen FMIPA UI menyebut ada hubungan antara pandemi Covid dengan kerusakan hutan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Munculnya pandemi Covid-19 dinilai sebagai akibat dari kerusakan hutan di berbagai belahan dunia. Hal ini diungkapkan ahli zoologi dan biologi konservasi Indonesia, Profesor Jatna Supriyatna dalam diskusi virtual.

Menurut Jatna, World Wildlife Fund (WWF) 2020 pernah menyebut kerusakan alam di dunia ini sangat dahsyat. Kondisi ini telah menimbulkan dampak negatif, baik di darat, laut maupun udara. "Lingkungan kita memang mungkin perlu ada healing, harus memperbaikinya bagaimana," kata Dosen FMIPA, Universitas Indonesia (UI) ini.

Baca Juga

Jatna menilai, terdapat hubungan antara pandemi Covid-19 dengan kerusakan hutan. Kerusakan hutan di Brazil misalnya bisa menimbulkan penyakit zika. Deforestasi di Cina, Vietnam dan Asia Tenggara telah memicu munculnya SARS serta ebola di Afrika. "Tentu saja ini ada hubungannya dengan kerusakan hutan. Ada hubungannya dengan penangkapan satawa liar dan sebagainya," jelasnya.

Jatna menjelaskan sejumlah fase bagaimana kerusakan hutan menyebabkan satwa liar dan manusia semakin dekat sehingga menimbulkan beberapa dampak. Pertama, fase di mana manusia masih suka bertani dan berburu. Kondisi hutan masih luas dan biodiversitas satwa cukup bagus sehingga dapat dikatakan interaksinya normal.