Kamis 12 Nov 2020 20:22 WIB

Sandi: 9,7 Juta Warga Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi

Kondisi ini memprihatinkan dan harus menjadi PR besar bagi pemerintah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Istimewa
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengusaha yang juga Founder OK OCE, Sandiaga Uno mengatakan sampai saat ini sudah tercatat 9,7 juta warga kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19. Menurut Sandi, kondisi ini memprihatinkan dan harus menjadi PR besar bagi pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi. "Kami catat sudah 9,7 juta orang kehilangan pekerjaan. Itu data terakhir yang kami miliki," kata Sandiaga di Padang, Kamis (12/11).

Selain itu, Sandi mencatat sudah 47 persen UMKM di Indonesia harus tutup lantaran mengalami penurunan omzet hingga kebangkrutan. Menurut Sandi, kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut karena UMKM selama ini menjadi penyanggah perekonomian Indonesia.

Baca Juga

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta pemerintah segera melakukan pemulihan ekonomi kuartal ke empat. Yakni dengan mengucurkan bantuan sosial baik tunai maupun nontunai kepada UMKM. Selain itu pemerintah juga harus mempermudah pengucuran kredit kepada UMKM untuk penambahan modal usaha. Sehingga perlahan masyarakat melalui UMKM dapat menata lagi aktivitas perekonomian.

Untuk mendukung UMKM, Sandi juga melihat harus ada upaya pemerintah menghidupkan lagi sektor pariwisata. Situasi pandemi memang telah berdampak besar pada sektor pariwisata karena aktivitas pergerakan orang selama ini dibatasi. Tapi pemulihan sektor pariwisata ini harus dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Supaya kegiatan pariwisata tidak memperparah penularan virus corona.

"Pemerintah harus fokus supaya perekonomian kembali bangkit. UMKM harus kembali bergairah, lapangan kerja harus diciptakan seluas-luasnya," ucap Sandi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement