REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Atap ruang kelas SDN Rowotengah 03 di Desa Rowotengah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk setelah diguyur hujan deras. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Kami sudah mendapatkan laporan terkait dengan ambruknya atap satu ruang kelas di SDN Rowotengah 03, Kecamatan Sumberbaru pada Rabu (11/11)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo, di Jember, Kamis (12/11).
Menurutnya, atap ruang kelas tersebut ambruk setelah angin yang disertai hujan deras mengguyur Kecamatan Sumberbaru. Bangunan sekolah yang sudah tua tersebut kemudian ambruk.
"Gedung sekolah tersebut dibangun tahun 1985 dan memiliki tujuh ruang kelas dengan jumlah peserta didik 172 siswa (enam rombongan belajar), sehingga bangunannya sudah tua," tuturnya.
Ambruknya bangunan ruang tersebut berdampak pada rusaknya dinding ruangan perpustakaan yang berada di samping ruang kelas yang ambruk. Akibatnya, ruangan perpustakaan tidak lagi bisa dipakai.
Ia menjelaskan, pihak Dinas Pendidikan sudah meminta kepada kepala sekolah untuk gotong royong membersihkan reruntuhan atap bangunan dan memberi batas. Hal ini guna mencegah tidak ada yang mendekat ke ruang kelas yang ambruk tersebut.
"Untuk pembangunan ruang kelas kembali akan coba kami usulkan pada APBD 2021 dan mudah-mudahan bisa terealisasi," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jember pada tahun 2019 tercatat total ruang kelas SD yang rusak berat sebanyak 850 ruang yang tersebar di 361 lembaga SD negeri dan swasta. Namun, sebagian sudah dialokasikan untuk diperbaiki.