REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan saat ini positivity rate kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami kenaikan dari 7,02 persen menyentuh angka 9 persen. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan tetap untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan akselerasi penyebaran covid-19 mengalami kenaikan. "Positivity rate 9 persen sekian, transmisi akselerasi Covid-19. Harus lebih waspada," ujarnya saat berada di Balai Kota Bandung, Jumat (13/11).
Ia pun khawatir dengan tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 pada rumah sakit yang sudah di atas 50 persen. Menurutnya, relaksasi sektor ekonomi yang sudah berjalan di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini akan dievaluasi.
"Takut darurat," ujarnya. Ema melanjutkan, penyebaran kasus covid-19 yang mengalami kenaikan dipicu oleh penurunan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, kebijakan relaksasi di sektor usaha tidak akan dilanjutkan terlebih dahulu. Pemkot akan terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap relaksasi yang sudah ada.
"Justru yang ada saya mengusulkan ke gugus tugas lebih banyak mengevaluasi daripada menambah karena kita khawatir," katanya. Ia mengatakan, keterisian tempat tidur hingga Kamis (12/11) kemarin mencapai 87,36 persen atau 613 tempat tidur dari total 704 tempat tidur. Tinggal tersisa 89 tempat tidur dan tambahan 96 tempat tidur.
"Untuk yang OTG, kita sediakan isolasi di beberapa hotel dengan jumlah keterisian mencapai sebanyak 64.58 persen, kita masih memiliki ruang yang cukup," katanya.