REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tengah melakukan investigasi terkait polemik perbedaan hasil tes Covid-19 sejumlah penggawa Lazio.
Sebelumnya, tiga pemain Lazio, Ciro Immobile, Lucas Leiva, dan Thomas Strakosha sempat dinyatakan negatif Covid-19 dalam dua tes Covid-19 yang dilakukan oleh laboratorium, Futura Diagnostica, di Avelino, Italia Selatan.
Lazio memang bekerjasama dengan laboratorium tersebut untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap para penggawanya.
Namun, hasil tes Covid-19, yang dilakukan UEFA dan sejumlah laboratorium lain di Roma, beberapa waktu lalu, menunjukan tiga pemain tersebut positif Covid-19. Alhasil, tiga pemain tersebut belum diperbolehkan merumput di pentas Liga Champions dan Serie A.
Perbedaan hasil tes Covid-19 ini pun berbuntut panjang. FIGC bahkan meluncurkan investigasi tersendiri terkait polemik ini. Lazio dianggap melakukan kelalaian dalam pemenuhan protokol kesehatan yang telah ditetapkan FIGC.
Komisi Disiplin FIGC pun telah memanggil kepala tim medis Lazio, Ivo Pulcini, dalam proses investigasi tersebut. Pulcini telah diwawancarai oleh Komite Disiplin FIGC pada Kamis (12/11) waktu setempat.
Pulcini diwawancarai dengan status sebagai saksi. Pengacara Lazio, Gian Michele Gentile, pun mengakui, I Biancoceleste telah memenuhi memberikan klarifikasi kepada FIGC terkait polemik perbedaan hasil teS Covid-19.
Lazio, tutur Gentile, telah memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh FIGC dan mendukung sepenuhnya proses investigasi tersebut.
''Dalam suasana yang ramah, kami melakukan pertemuan dengan Komisi Disiplin. Mereka meminta klarifikasi dari kami soal apa yang terjadi dalam kasus tersebut. Kami telah memberikan semua informasi yang mereka butuhkan dan kami puas dengan semua proses ini,'' tutur Gentile seperti dilansir Football Italia, Jumat (13/11).
Perbedaan hasil tes Covid-19 ini tidak hanya memicu investigasi dari FIGC, tapi juga dari pihak kepolisian dan kantor kejaksaan di wilayah Avelino.
Bahkan, seperti dilansir Il Corriere dello Sport, Futura Diagnostica sudah dijadikan tersangka dalam kasus ini. Mereka dianggap melakukan kesalahan dalam penyusunan dokumen publik, lalai dalam menekan penyebaran virus Covid-19, dan melakukan penipuan.