Sabtu 14 Nov 2020 08:45 WIB

Pertamina Bentuk 28 Titik BBM Satu Harga

Hingga 2024, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
SPBU Modular di Telaga Pulang, Kalimantan Tengah yang merupakan salah satu penyalur BBM Satu Harga. Jelang akhir tahun, realisasi program BBM Satu Harga oleh Pertamina baru mencapai 28 titik dari target sebanyak 83 titik di tahun ini.
Foto: Muhammad Adimaja/Antara
SPBU Modular di Telaga Pulang, Kalimantan Tengah yang merupakan salah satu penyalur BBM Satu Harga. Jelang akhir tahun, realisasi program BBM Satu Harga oleh Pertamina baru mencapai 28 titik dari target sebanyak 83 titik di tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki November 2020 atau jelang akhir tahun, realisasi program BBM Satu Harga oleh Pertamina baru mencapai 28 titik dari target sebanyak 83 titik di tahun ini.

Senior Vice President Corporate Communication Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, 55 titik lainnya kini masih dalam tahapan pembangunan. Sementara itu, secara total sejak 2017 silam pembangunan BBM Satu Harga telah mencapai 160 titik. Dengan penambahan 83 titik pada tahun ini maka total pembangunan akan berjumlah 243 titik.

Baca Juga

BBM Satu Harga menjadi salah satu program penting Pertamina dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi di wilayah 3T. "Harapannya ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan masyarakat menjadi lebih produktif dengan tersedianya BBM yang terjangkau di wilayah yang selama ini sulit dijangkau," ujar Agus, Sabtu (14/11).

Adapun, titik BBM Satu Harga yang telah beroperasi pada tahun 2020 antara lain tersebar di Sulawesi Tengah (2 titik), Sulawesi Selatan (2 titik), Kalimantan Barat (1 titik), Maluku & Maluku Utara (4 titik), Kalimantan Selatan (2 titik), Sumatra Utara (4 titik), Sumatera Selatan (3 titik), Lampung (3 titik), NTB (1 titik), dan Papua (6 titik).

Ketersediaan BBM menjadi energi penting yang mendorong kemajuan suatu wilayah. "Karena itu Pertamina terus meningkatkan pembangunan berbagai infrastruktur distribusi energi untuk mendukung kelancaran Program BBM Satu Harga," kata Agus.

Menurut Agus, sesuai road map, hingga 2024, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Energi Berkeadilan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement