Ahad 15 Nov 2020 21:12 WIB

Lewis Hamilton: Meraih Satu Saja Sulit Apalagi Tujuh Gelar 

Hamilton meraih gelar dunia F1 2020 dengan kemenangan luar biasa dalam GP Turki.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
 Pemenang Formula Satu Inggris Lewis Hamilton dari Mercedes-AMG Petronas (kiri) merayakan memegang helm legenda F1 Michael Schumacher, yang diserahkan kepadanya oleh putra Michael, Mick Schumacher, setelah Grand Prix Formula Satu Eifel 2020 di trek balap Nuerburgring di Nuerburg, Jerman, 11 Oktober 2020.
Foto: EPA-EFE/Bryn Lennon
Pemenang Formula Satu Inggris Lewis Hamilton dari Mercedes-AMG Petronas (kiri) merayakan memegang helm legenda F1 Michael Schumacher, yang diserahkan kepadanya oleh putra Michael, Mick Schumacher, setelah Grand Prix Formula Satu Eifel 2020 di trek balap Nuerburgring di Nuerburg, Jerman, 11 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia Formula 1 2020 Lewis Hamilton  mengaku meraih satu gelar juara dunia saja sulit apalagi tujuh gelar juara dunia. 

Hamilton meraih gelar dunia F1 2020 dengan kemenangan luar biasa dalam Grand Prix Turki yang basah dan liar di Istanbul Park untuk menyamai Michael Schumacher pada kejuaraan dunia tujuh pembalap.

Baca Juga

Pembalap Mercedes menang lebih dari 30 detik dalam kondisi basah yang berbahaya di Turki untuk mencatat kemenangan ke-10 dari 14 balapan musim ini dan meraih kemenangan ke-94 dalam karirnya.

“Saya ingat menyaksikan Michael memenangkan kejuaraan itu dan kami semua melakukan pekerjaan terbaik yang kami bisa. Hanya untuk mendapatkan satu, dua, atau bahkan tiga, sulit sekali mendapatkannya. Jadi tujuh tidak terbayangkan," katanya.

“Ketika Anda bekerja dengan sekelompok orang yang hebat dan Anda benar-benar percaya satu sama lain, tidak ada habisnya apa yang dapat kita lakukan bersama dengan tim ini," ungkapnya dilansir crash.net.

“Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan, dan mereka mempercayai saya di luar sana hari ini, yang datang dengan pengalaman. Tapi hari yang luar biasa!  Banyak yang harus diperhatikan.”

Kontrak Hamilton habis pada akhir tahun dan baru-baru ini menimbulkan kehebohan ketika dia mengindikasikan bahwa dia mungkin tidak akan melanjutkan balapan dengan Mercedes di F1 musim depan.

Tetapi pembalap Inggris berusia 35 tahun itu memberikan saran terkuat bahwa dia akan tetap di F1 saat dia menjelaskan motivasinya untuk terus mendorong perubahan dalam olahraga.

“Saya merasa seperti saya baru saja memulai, ini sangat aneh,” jawab Hamilton ketika ditanya di mana menurutnya batasannya.

“Saya merasa secara fisik dalam kondisi yang sangat baik dan mental, tahun ini telah menjadi tahun yang paling sulit bagi jutaan orang dan saya tahu segalanya selalu terlihat bagus di sini di panggung besar, tidak ada bedanya bagi kami para atlet,"ujarnya.

“Saya sangat berharap untuk tahun depan yang lebih baik dan saya akan senang untuk tinggal. Saya merasa ada banyak pekerjaan yang harus kita lakukan di sini, kita baru saja mulai menganggap diri kita bertanggung jawab sebagai olahraga," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement