REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ATP Tour menghadapi tantangan mengenai tanggal kedatangan para petenis di Australia menjelang musim baru 2021.
Tennis Australia (TA) telah merencanakan para pemain tiba di negara bagian di selatan, Victoria, pada pertengahan Desember untuk memberi mereka waktu menjalani kewajiban karantina dua minggu sebelum bertanding namun ATP mengatakan bahwa hal itu sekarang sedang ditinjau.
"Dalam diskusi dengan Tennis Australia selama 24 jam terakhir, kami telah diberi tahu bahwa ada beberapa tantangan baru seputar tanggal kedatangan yang direncanakan sebelumnya bagi para pemain dan anggota tim," kata ATP dalam catatan untuk pemain yang dikutip Reuters, Rabu (18/11).
"Kami terus bekerja sama dengan Tennis Australia dalam mengkonfirmasi rencana untuk Januari, dan kami akan memberi pembaruan secepatnya setelah informasi tersedia dalam beberapa hari ke depan.
"Kami memahami adanya ketidakpastian mengenai dimulainya musim 2021, dan kami bekerja sekeras mungkin untuk memberikan kalender terbaik kepada para pemain."
TA tidak langsung memberi komentar ketika dihubungi Reuters.
Bos TA Craig Tiley mengatakan kepada surat kabar Australia awal pekan ini bahwa organisasi tersebut telah memutuskan untuk mengalihkan ATP Cup yang berbasis tim dan semua event pemanasan Australian Open ke Victoria untuk mengurangi risiko masalah logistik yang timbul akibat protokol COVID-19 di negara bagian yang berbeda.
Namun komentar Tiley mendapat perhatian singkat dari Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews, yang mengatakan pemerintahannya bahkan belum menandatangani Australian Open yang akan digelar pada 18-31 Januari.
Australia secara luas telah menaklukkan COVID-19, namun negara tersebut sedang dalam kewaspadaan tinggi setelah wabah baru di negara bagian Australia Selatan dalam beberapa hari terakhir, yang mendorong negara bagian tetangga memperketat perbatasan mereka.
Petenis peringkat dua dunia Rafa Nadal mengatakan tiba belakangan di Australia tidak akan "terlalu berbeda" selama pemain bisa berlatih selama karantina.
"Satu-satunya yang negatif adalah kami harus berada di sana seperti 16 hari sebelumnya (dari pertandingan)," katanya kepada wartawan pada ATP Finals, Selasa.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengatakan pada Senin, ia masih "gelap" mengenai apakah ia akan bisa memimpin Serbia mempertahankan gelar di ATP Cup yang berbasis tim.