REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Argentina mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 11 pertandingan setelah menang 2-0 atas Peru pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol, di Stadion Nasional Lima Peru, Rabu (18/11). Skuat Albiceleste juga memenangkan tiga pertandingan kualifikasi tandang terakhir.
Pencapaian itu sesuatu yang belum pernah diraih Argentina sejak tahun 2000. Peru memang lebih menguasa bola dalam laga tersebut. Namun tim tamu bermain lebih efektif sehingga mampu menghasilkan dua gol lewat Nicolas Gonzalez pada menit ke-17 dan Lautaro Martinez di menit 28.
Kapten timnas Argentina Lionel Messi senang dengan penampilan skuatnya dan hasil akhir laga. Itu menunjukkan kemajuan cepat usai ditahan imbang 1-1 oleh Paraguay lima hari lalu. Kemenangan ini membuat Argentina tetap menempel ketat Brasil di puncak klasemen. Brasil di hari yang sama juga menang 2-0 atas Uruguay.
"Senang dengan kemenangan ini. Kami membutuhkannya setelah pertandingan yang kami mainkan tempo hari,” kata Messi lewat akun Twitter pribadinya dilansir dari Goal.
Bintang Barcelona itu mengeklaim sejak awal permainan timnya tampil bagus serta menciptakan banyak peluang. Penampilan impresif Argentina sejatinya sudah diperlihatkan ketika melawan Paraguay. Menurut Messi hal tersebut mampu dipertahankan di kandang Peru bahkan sedikit ada peningkatan.
Messi yakin sedikit demi sedikit timnas Argentina akan menjadi lebih kuat sebagai sebuah kelompok. Laga tersebut juga momen spesial bagi Messi. Ia mencatatkan diri tampil 142 pertandingan di laga internasional sehingga menyamai catatan legenda Brasil Cafu dan berada di urutan kelima sebagai pemain asal Amerika Selatan yang terbanyak tampil di laga internasional.
Peraih enam gelar pemain terbaik dunia (Ballon d’Or) itu menegaskan akan terus memberikan kontribusi kepada timnas Argentina. Setiap kali bersama tim ini, Messi merasa ingin selalu mencoba melakukan yang terbaik. Ia juga merasa memiliki syarat untuk tetap berseragam timnas. "Saya merasa senang untuk terus bekerja dan meningkatkan permainan,” jelasnya.
Di pertandingan lain, Brazil sukses mengalahkan tuan rumah Uruguay 2-0. Laga tersebut berlangsung panas hingga striker Uruguay Edinson Cavani harus menerima kartu merah. Dua gol Selecao dicetak Arthur Melo pada menit ke-34 dan Richarlison pada menit ke-45.
Kemenangan itu merupakan yang keempat bagi Brasil dari empat pertandingan terakhir. Meski demikian Arthur mengatakan hasil tersebut bukan berarti timnya harus berpuas diri. “Selalu ada ruang untuk perbaikan. Kami tidak boleh sombong karena merasa tidak terkalahkan,” ujar Arthur dilansir dari Reuters usai laga.
Brasil selanjutnya akan terus meningkatkan kualitas permainan tim demi tujuan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Absennya Casemiro menjadi berkah bagi Arthur. Pasalnya Arthur bisa kembali dipanggil ke timnas. Ia pun terkesan karena menyumbang satu gol.
Sementara bagi Uruguay ini merupakan kekalahan kedua di kandang dalam 32 pertandingan terakhir dan keduanya melawan Brasil. Meski Uruguay menganggap timnya hanya kurang beruntung, Arthur justru menilai timnya layak menang.
Apa yang diperlihatkan Neymar dkk, menurut Arthur, sesuai latihan yang dilakukan secara intens. Umpan ke depan diklaim lebih baik sehingga Uruguay harus memainkan bola panjang.
Kini persaingan di klasemen semakin ketat. Brasil yang duduk di puncak klasemen mengumpulkan 12 poin hanya unggul dua poin dari Argentina di urutan kedua. Sedangkan, Ekuador berada di posisi ketiga dengan nilai sembilan poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika