REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT KAI Daop 8 Surabaya akan menyelidiki rangkaian langsiran yang anjlok di Stasiun Malang Kota Lama, Rabu (18/11). Peristiwa yang dialami rangkaian kereta cadangan ini terjadi pada pukul 15.02 WIB.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto menyatakan, rangakaian yang anjlok terdiri atas tujuh gerbong. "Di mana yang mengalami anjlokan adalah gerbong kesatu sampai keempat," kata Suprapto dalam pesan tertulis yang diterima Republika, Rabu (18/11) malam.
Suprapto memastikan, peristiwa kereta anjlok di Kota Malang tidak menimbulkan korban jiwa. Selain itu, tidak ada perjalanan KA yang mengalami keterlambatan, seluruhnya masih beroperasi secara normal. Hal tersebut dikarenakan perjalanan KA lainnya masih dapat melintas di jalur 1 Stasiun Malang Kota Lama.
Atas kejadian ini, PT KAI Daop 8 Surabaya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Saat ini KAI Daop 8 Surabaya masih melakukan evakuasi terhadap empat gerbong tersebut. Pihaknya terus berupaya agar gerbong tersebut bisa kembali dioperasikan kembali.
Sebelumnya, rangkaian gerbong kereta api tanpa lokomotif meluncur tanpa kendali dari arah Stasiun Malang Kota Baru. Kemudian menabrak ekskavator yang dipergunakan untuk memperbaiki rel di sekitar Stasiun Malang Kota Lama. Setelah itu, rangkaian kereta tersebut pun anjlok dan berhenti.