REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris mulai menjejaki langkah untuk mengizinkan pergantian lima pemain dalam satu pertandingan. Sampai saat ini, Liga Primer Inggris jadi satu-satunya liga divisi teratas Eropa yang membatasi pergantian pemain hanya tiga kali. Padahal, FIFA sudah memutuskan untuk membuat aturan darurat, yang mengizinkan pergantian pemain tambahan setelah kompetisi kembali digelar, akibat pandemi Covid-19.
EFL yang menjadi operator tiga kompetisi yang kastanya di bawah Liga Primer, sudah memutuskan untuk menerapkan pergantian lima pemain. Aturan itu akan diberlakukan mulai akhir pekan ini di Divisi Championship, League One, dan League Two.
Klub Liga Inggris sudah dua kali memutuskan untuk tidak meningkatkan jumlah pergantian pemain. Mayoritas dari klub Liga Primer beralasan, menambah jumlah pemain yang bisa masuk dari bangku cadangan hanya akan menguntungkan klub kaya.
Namun, dikutip dari Guardian, Kamis (19/11), dalam pertemuan eksekutif liga, manajer klub papan atas diyakini memberikan pandangan yang berbeda dari klub mereka. Beberapa manajer mengungkapkan ke publik keinginan mereka untuk menambahkan pergantian pemain, termasuk beberapa manajer klub besar, seperti Ralph Hasenhuettl, Steve Bruce, David Moyes, Juergen Klopp, hingga Pep Guardiola.
Karena itu, Liga Primer Inggris akan mempertimbangkan masukan manajer tersebut dalam pertemuan eksekutif itu. Walaupun belum ada agenda untuk pemungutan suara ketiga atau pertemuan lain yang akan digelar. Namun desakan untuk membahas topik ini terus meningkat, termasuk dari pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate.