REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dinominasikan untuk kembali ke dewan pemain ATP. Sebelumnya, petenis Serbia itu mengundurkan diri di bulan Agustus dengan alasan ingin membentuk organisasi terpisah.
Namun, petenis berusia 33 tahun itu mengatakan, ATP menghalangi jalannya untuk bergabung kembali.
"Saya telah dinominasikan oleh sesama pemain, saya tidak mencalonkan diri secara proaktif sebagai dewan," kata Djokovic dalam laporan Reuters, Kamis (19/11).
Juara Grand Slam 17 kali itu membuat kejutan sebelum US Open, ketika ia mengumumkan bahwa akan membentuk Asosiasi Pemain Tenis Profesional (PTPA) bersama dengan Vasek Pospisil dari Kanada.
Djokovic, yang merupakan ketua dewan ATP, terpaksa mengundurkan diri meskipun mengatakan PTPA bukanlah organisasi tandingan dan didirikan untuk melindungi kepentingan para petenis dengan lebih baik.
"Saya tidak melihat konflik apa pun saat menjadi bagian dari PTPA dan bagian dari dewan pemain, sama sekali tidak ada baik dulu atau sekarang," katanya.
Saat dinominasikan kembali ke dewan pemain, yang akan dipilih pada Desember, Djokovic mengatakan itu menunjukkan bahwa dia memiliki "kepercayaan dan kredibilitas" dari sesama kalangan petenis profesional.
"Anda memiliki tanggung jawab saat dicalonkan. Tapi Dewan ATP melakukan pemungutan suara tadi malam yang berarti tidak ada pemain aktif yang bisa menjadi bagian dari dewan dan organisasi lain dalam ekosistem tenis," ia menceritakan.
Sebelumnya, pemain ganda putra Brazil Bruno Soares, bagian dari dewan pemain ATP yang terdiri atas 12 orang, juga mengonfirmasi nama Djokovic ada dalam daftar nominasi.
"Ya, saya melihat daftarnya. Bukan hanya mereka. Ada banyak orang. Cukup menarik, karena tiga bulan lalu mereka mengundurkan diri untuk melanjutkan PTPA," kata Soares.
Petenis Amerika terkenal John Isner dan Sam Querrey juga mengundurkan diri dari dewan pemain di bulan yang sama ketika Djokovic mencari dukungan untuk PTPA.
Soares mengatakan dia akan menyambut kembali Djokovic.
"Novak dan Vasek, mereka selalu sangat aktif di dewan. Dan itu bagus. Menyenangkan memiliki anggota seperti itu. Mereka memutuskan untuk membentuk PTPA. Kurasa kita semua di dewan pemain menghormati itu," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika