Jumat 20 Nov 2020 14:35 WIB

‘Mengapa India tak Protes Pria Hindu Nikahi Muslimah?'

Pernikahan pria Muslim dengan wanita Hindu memicu polemik di India.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Pernikahan pria Muslim dengan wanita Hindu memicu polemik di India. Ilustrasi nikah
Foto: Pixabay
Pernikahan pria Muslim dengan wanita Hindu memicu polemik di India. Ilustrasi nikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Dokter sekaligus penulis yang berbasis di New Delhi, Dr  Javed Jamil mempertanyakan hukum yang menentang "Love Jihad", dibandingkan "Love Dhayamyudh".

Dia menjelaskan, Love Jihad merupakan istilah yang digunakan sayap kanan untuk menggambarkan hubungan antaragama yakni seorang pria Muslim dan seorang wanita Hindu. 

Baca Juga

Pada Februari tahun ini, pemerintah memberi tahu Parlemen bahwa tidak ada definisi istilah tersebut, dan tidak ada kasus serupa yang dilaporkan  lembaga. 

"Karnataka, anggota Dewan, dan beberapa pemerintah negara bagian lainnya juga sibuk membawa undang-undang yang menentang "Love Jihad". Pertanyaannya adalah, Mengapa semua menteri utama dan aktivis kehinduan ini hanya mengajukan hukum yang melarang “Love Jihad” dan mengapa tidak menentang “Love Dharamyudh”?," kata Jamil, dilansir dari laman Milligazette pada Jumat (20/11).

"Mengapa mereka hanya khawatir tentang anak laki-laki Muslim yang menikahi gadis-gadis Hindu, dan mengapa tidak tentang anak laki-laki Hindu yang menikahi gadis-gadis Muslim? Apakah ada rencana jahat di balik ini? Dengan populasi anak perempuan yang menurun drastis di antara bayi yang baru lahir di berbagai negara bagian, apakah mereka berencana untuk meluncurkan "Love Dharamyudh" di masa depan setelah memastikan bahwa "Love Jihad" dilarang?," paparnya.

Mengutip Ketua Menteri Uttar Pradesh (UP), Yogi Adityanath dalam sebuah laporan Hindustan Times mengatakan, "Pengadilan tinggi Allahabad telah mengatakan bahwa untuk pernikahan, tidak perlu mengubah agama. Pemerintah juga telah memutuskan untuk memeriksa 'Love Jihad' dengan sekuat tenaga. Sebuah hukum yang efektif akan dibuat yang akan memastikan bahwa mereka yang menipu wanita yang mudah tertipu dengan menyembunyikan identitas mereka akan ditangani secara efektif," kata Adityanath.

Jamil mengisahkan, dahulu saat dia baru saja menyelesaikan sekolah kedokteran, salah satu teman terdekatnya, seorang Brahamin, jatuh cinta dengan seorang perawat Muslim. Dan sekarang mereka sudah menikah selama lebih dari dua dekade.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement