Selasa 24 Nov 2020 20:52 WIB

Rampung Dibangun, Luas Halte Senen Tiga Kali Lebih Besar

Metode pembayaran bisa menggunakan fitur QR Code pada aplikasi TIJE.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Pejalan kaki melintas di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Senen, Jakarta, Ahad (22/11). JPO yang terintegrasi dengan halte Transjakarta tersebut saat ini sudah dapat dilalui para pejalan kaki.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Pejalan kaki melintas di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Senen, Jakarta, Ahad (22/11). JPO yang terintegrasi dengan halte Transjakarta tersebut saat ini sudah dapat dilalui para pejalan kaki.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah rampung mengerjakan pembangunan Halte Senen, Jakarta Pusat. Halte ini dilengkapi oleh sejumlah fasilitas pendukung dan memiliki luas tiga kali lebih besar dibandingkan bangunan sebelumnya.

Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Angelina Betris mengatakan, Halte Senen yang baru itu sudah dapat difungsikan dan melayani masyarakat sejak Ahad (22/11). Betris menyebut, kondisi bangunan halte saat ini memiliki luas yang berbeda dengan sebelumnya.

Baca Juga

"Hal ini ditujukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih besar kepada pelanggan, khususnya dalam masa pendemi saat ini agar bisa menjaga jarak sesuai protokol kesehatan yang berlaku, yakni minimal satu meter antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya," kata Betris dalam keterangan tertulis resminya, Selasa (24/11).

Betris menjelaskan, luasnya halte itu terlihat dari jumlah dermaga pintu sebanyak 12 buah di kedua sisinya. Sedangkan sebelumnya hanya terdapat enam dermaga pintu.

Hal itu diharapkan dapat memberikan rasa nyaman saat proses menaikan maupun menurunkan pelanggan bus Transjakarta. Kemudian juga untuk mengurangi penumpang yang berdesakan di dalam halte. Sebab, Halte Senen merupakan halte transit.

Selain memiliki kapasitas yang lebih luas, di halte Senen saat ini juga dilengkapi dengan mushala, toilet ramah disabilitas, lift, serta ruang ramah perempuan dan anak atau ruang serbaguna. "Dengan fasilitas ini, masyarakat tentunya bisa memiliki kenyamanan yang lebih dari sebelumnya ketika berada di area Halte Senen sambil menunggu kedatangan armada bus kami," ujarnya.

Tidak hanya itu, sambung dia, halte tersebut juga terhubung langsung dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang dibangun oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. JPO ini dibangun dengan motif plano dan memiliki konsep modern serta kekinian menyerupai JPO lainnya, seprti di Halte Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Menurut Betris, dengan adanya JPO ini mampu memastikan pelanggan saat melakukan transit menuju Halte Central Senen untuk berpindah rute dan melanjutkan perjalanan. Selanjutnya, halte tersebut juga kini menyediakan pintu akses bagi pelanggan yang ingin memasuki halte bus Transjakarta dari sisi JPO.

"Metode pembayaran di gate ini bisa dilakukan menggunakan kartu uang elektronik maupun meggunakan fitur QR Code pada aplikasi TIJE yang sudah bisa di-download oleh pengguna IOS dan Android," jelas Betris.

Di sisi lain, Betris tetap mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah. Namun, jika harus melakukan aktivitas di luar rumah, ia meminta masyarakat untuk selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement