REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono menyatakan bahwa pelatnas angkat besi masih akan terus berjalan. Ini dilakukan demi mengejar ambisi menambah perwakilan lifter untuk tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Djoko menanggapi berita yang menyebut bahwa seluruh atlet pelatnas angkat besi akan dipulangkan sementara. “Tidak ada (dipulangkan). Kalau izin mungkin bisa jadi karena mereka kan setahun belum pulang,” kata Djoko saat dikonfirmasi, Selasa (24/11).
Menurut Djoko, PABSI tak melarang lifter yang ingin kembali ke daerahnya masing-masing. Akan tetapi, izin yang diberikan hanya berlaku beberapa hari lantaran para atlet harus kembali fokus mengejar target di olimpiade yang tinggal enam bulan lagi.
Porsi latihan, lanjut Djoko, bahkan harus mulai ditingkatkan sehingga tidak ada waktu lagi untuk bersantai. PABSI akan kembali menggelar jadwal rutin bulanan, yakni progres test pada Desember nanti. “Izin itu kan hanya beberapa hari. Olimpiade sudah tinggal enam bulan mau ke mana lagi. Kami harus all out sekarang,” ujar dia.
Setelah sempat terhenti akibat pandemi virus corona, babak kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade 2020 Tokyo dijadwalkan berlanjut pada Maret 2021. Indonesia sudah memastikan dua wakil yang lolos ke Olimpiade Tokyo, yaitu Eko Yuli Irawan (kelas 61 kg) dan Windy Cantika Aisyah (49 kg).
Sedangkan Nurul Akmal (+87 kg) berpeluang besar lolos melalui jatah benua. PABSI menargetkan dapat mengirim setidaknya empat hingga lima lifter andalannya ke pesta olahraga terakbar sejagad itu.