REPUBLIKA.CO.ID, RENNES -- Olivier Giroud memupus harapan Rennes. Tandukan sang bomber pada menit terakhir, sudah cukup bagi Chelsea untuk mengamankan tiga poin.
Cerita bermula ketika the Blues bertandang ke Prancis. Kedua tim bertemu pada matchday keempat Grup E Liga Champions di Stade de la Route de Lorient, markas the Reds and Blacks, Rabu (25/11) dini hari WIB.
Gol Tammy Abraham pada menit ke-22, membuat kubu tamu memimpin terlebih dahulu. Sekitar lima menit menjelang waktu normal berakhir, Rennes menyamakan kedudukan melalui sundulan Serhou Guirassy.
Tuan rumah lantas memegang kendali. Namun pada injury tim, Chelsea justru kembali unggul. Giroud yang menggantikan Tammy Abraham pada menit ke-69, mencatatkan namanya di papan skor.
Gol tersebut sangat berarti bagi bomber asal Prancis ini. Maklum, sejauh musim 2020/21 berjalan, eks Arsenal itu, lebih banyak menghuni bangku cadangan.
Di posisi penyerang tengah, Lampard menempatkan Timo Werner sebagai pilihan utama. Setelahnya Tammy Abraham. Belakangan, Tammy sering digeser ke sayap.
Barulah Giroud berstatus pilihan ketiga. Namun ia merasa tetap berlaku profesional, menjalankan kewajibannya.
"Saya tetap fokus pada apa yang harus saya lakukan. Ketika dia menurunkan saya, saya melakukan pekerjaan itu," kata pesepakbola 34 tahun ini, dikutip dari Metro.co.uk.
Di sisi lain, Lampard mengaku mengalami sebuah permasalahan. Permasalahan yang positif, katanya.
Ia merasa para penyerang timnya, menunjukkan kinerja hebat. Ia bakal sulit memilih. Terutama di antara Abraham dan Giroud.
Khusus bagi Giroud, Lampard menegaskan, penyerang gaek itu bisa mendapat menit bermain lebih. Hal tersebut berlaku bagi semua orang. Pasalnya Chelsea memiliki jadwal padat, lantaran bertarung di sejumlah ajang.