Rabu 25 Nov 2020 10:43 WIB

Jokowi: Zaman Boleh Berganti, Semangat Guru tak Pernah Surut

Tantangan yang dihadapai para guru dalam mengajar anak didiknya.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
 Presiden Indonesia Joko Widodo
Foto: EPA-EFE/APEC CEO Dialogues 2020
Presiden Indonesia Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah pesan untuk memperingati Hari Guru yang jatuh pada Rabu (25/11) ini. Jokowi menceritakan bagaimana zaman terus berubah, namun semangat para guru dalam mendidik murid-muridnya tak pernah surut. 

"Pernah ada masa di negeri ini guru mengajar di sekolah dengan murid yang menggunakan sabak. Seiring dengan kemajuan peradaban, sabak berganti kertas, papan tulis berganti whiteboard, dan kapur berganti spidol," tulis Jokowi memulai. 

Baca Juga

Ia menyebutkan, tantangan zaman pun terus berubah. Termasuk tantangan yang dihadapai para guru dalam mengajar anak didiknya. Seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19 melanda, dengan murid yang hanya bisa belajar dari rumah dengan memanfaatkan komputer dan telepon pintar. Guru pun demikian, harus menyampaikan materi dengan cara yang tak biasa. 

"Zaman boleh berganti, tantangan bisa berbeda, tapi satu yang tak berubah: kegigihan, ketangguhan, dan semangat para guru untuk mengajar dan mendidik anak-anak Indonesia tak pernah surut barang sejengkal. Terima kasih guru," kata Presiden Jokowi. 

Selain tulisan, Jokowi juga mengunggah sebuah karikatur yang menggambarkan dua orang guru sedang mengembangkan layar perahu. Di atas perahu, ada siswa SD sampai mahasiswa yang ikut jadi penumpang. Karikatur tersebut menggambarkan betapa penting peranan guru yang membimbing dan menyiapkan bekal pendidikan bagi anak-anak, hingga mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi. "Selamat hari guru nasional," tulis Jokowi dalam karikatur tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement