Kamis 26 Nov 2020 17:42 WIB

Guru Besar UI: Kementan Wujudkan Transparansi

Keterbukaan informasi pada Kementerian Pertanian, akan berimbas pada kemajuan petani

Prof Ibnu Hamad, Guru Besar Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Indonesia mengatakan Kementan mewujudkan transparansi dan mendukung pemberantasan korupsi
Foto: Republika TV
Prof Ibnu Hamad, Guru Besar Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Indonesia mengatakan Kementan mewujudkan transparansi dan mendukung pemberantasan korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Informasi Pusat (KIP) menyatakan Kementerian Pertanian (Kementan), menempati peringkat pertama atas keterbukaan informasi publik tahun 2020. Hal tersebut, diapresiasi oleh berbagai kalangan terutama dari kalangan akademisi.

Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Profesor Ibnu Hamad, mengatakan penghargaan tersebut mencerminkan tugas dan fungsi dari kementerian sebagai badan pelayanan publik telah dijalankan dengan baik. "Ini tentu sangat menggembirakan bagi Kementerian Pertanian, selaku Badan Publik," ucap Prof Ibnu, Kamis (26/11), seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Menurut dia, keterbukaan informasi sangat penting bagi seluruh stakeholder pemerintahan. Dengan kata lain, bila hal tersebut terwujud maka membuktikan adanya transparansi yang mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Keterbukaan informasi pada Kementerian Pertanian, akan berimbas pada kemajuan para petani Indonesia. Sehingga saya katakan sekali lagi, anugerah atas kluster tertinggi inovatif ini penting bagi seluruh jajaran Kementerian Pertanian," jelasnya.

Prof Ibnu berharap kedepannya, prestasi tersebut dipertahankan pasalnya, peringkat pertama pasti didambakan oleh Kementerian maupun Lembaga Pemerintah lainnya. Prof Ibnu juga berpesan, transparansi terhadap informasi harus memberi makna bagi kemajuan dan kesejahteraan, terutama di bidang pertanian.

"Selamat mempertahankan di masa-masa yang akan datang, untuk itu pengelolaan informasi publik khususnya dan informasi kehumasan pada umumnya di Kementerian Pertanian, mesti lebih giat lagi," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement