REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Walt Disney Co mengatakan akan memberhentikan sekitar 32.000 pekerja, terutama di taman hiburannya. Jumlah itu meningkat dari pengumuman pada Desember yang menyebut 28.000 pekerja.
Perusahaan itu dalam pengajuan ke Securities and Exchange Commission menyatakan, PHK akan dilakukan pada paruh pertama 2021. Keputusan ini harus diambil karena perusahaan berjuang dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terbatas akibat pandemi Covid-19, demikian dilansir Reuters, Kamis (16/11).
Seorang juru bicara Disney mengkonfirmasi angka terbaru termasuk 28.000 PHK yang diumumkan sebelumnya. Awal bulan ini, Disney mengatakan sedang memberhentikan pekerja tambahan dari taman hiburannya di California Selatan. Sebab, belum jelas kapan negara bagian itu akan mengizinkan taman hiburan dibuka kembali.
Taman hiburan Disney di Florida dan taman hiburan di luar Amerika Serikat dibuka kembali lebih awal tahun ini setelah mempertimbangkan jumlah infeksi Covid-19. Namun, pengoperasiannya menerapkan jaga jaraf sisik yang ketat, pengujian, dan penggunaan masker.
Disneyland Paris terpaksa tutup lagi akhir bulan lalu ketika Prancis memberlakukan pembatasan wilayah terbaru untuk melawan gelombang kedua kasus Covid-19. Taman hiburan Disney di Shanghai, Hong Kong, dan Tokyo tetap buka.