Ahad 29 Nov 2020 05:32 WIB

Reaksi Dua Sahabat Utama Sesaat Setelah Nabi Muhammad Wafat

Dua sahabat utama bereaksi sesaat usai Nabi Muhammad wafat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Reaksi Dua Sahabat Utama Sesaat Setelah Nabi Muhammad Wafat. Foto: Ilustrasi Rasulullah
Foto: Pixabay
Reaksi Dua Sahabat Utama Sesaat Setelah Nabi Muhammad Wafat. Foto: Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sesaat setelah Nabi Muhammad SAW wafat, para keluarga, sahabat dan kaum muslimin dirundung kesedihan mendalam. Pun halnya dua sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Umar bin Khatab dan Abu Bakar Asshidiq.

Dalam buku Sirah Nabawiyah karangan Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury disebutkan, setelah mendengar kabar wafatnya Rasulullah SAW, Umar hanya berdiri mematung. Umar disebutkan seperti tidak sadar dan berkata;

Baca Juga

"Sesungguhnya beberapa orang munafik beranggapan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam akan meninggal dunia. Sesungguhnya beliau tidak meninggal dunia, tetapi pergi dari ke hadapan Rabbnya seperti yang dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya selama 40 hari, lalu kembali lagi kepada mereka setelah beliau dianggap meninggal dunia."

"Demi Allah, Rasulullah SAW benar benar akan kembali. Maka tangan dan kaki orang orang yang beranggapan bahwa beliau meninggal dunia, hendaknya dipotong".

Sedangkan Abu Bakar, dari tempat tinggalnya di dataran tinggi Makkah, langsung memacu kudanya setelah mendengar wafatnya Rasulullah SAW. Lalu ia turun dan masuk masjid tanpa berbicara denhan siapapun.

Abu Bakar lalu masuk menemui Siti Aisyah, istri Rasulullah, lalu mendekati jasad Rasulullah SAW yang diselubungi kain berwarna hitam. Dia menyibak kain itu lalu menutupnya kembali, memeluk jasad Rasulullah SAW sambil menangis. Kemudian berkata;

"Demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu. Allah tidak akan menghimpun dua kematian pada diri engkau. Kalau memang kematian ini sudah ditetapkan atas engkau, berarti memang engkau sudah meninggal dunia".

Kemudian Abu Bakar keluar rumah, yang saat itu Umar sedang berbicara dengan orang-orang, lalu Abu Bakar berkata: "Duduklah Wahai Umar!"

Namun, disebutkan dalam Sirah Nabawiyah karangan Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury, Umar tidak mau duduk. Lalu orang-orang beralih ke hadapan Abu Bakar dan meninggalkan Umar. Abu Bakar pun berkata, "Barangsiapa di antara kalian ada yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah meninggal dunia Tetapi barang siapa di antara lain menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah itu Maha Hidup dan tidak meninggal.

Dalam surat Ali Imran ayat 144 , Allah berfirman:

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ ٱلرُّسُلُ ۚ أَفَإِي۟ن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ ٱنقَلَبْتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن

يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيْـًٔا ۗ وَسَيَجْزِى ٱللَّهُ ٱلشَّٰكِرِينَ

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

Ibnu Abbas menuturkan, "Demi Allah, seakan-akan mereka tidak tahu bahwa Allah telah menurunkan ayat ini hingga saat Abu Bakar membicarakannya. Maka semua orang memperlajari ayat ini. Tak seorang pun di antara mereka yang mendengarnya melainkan membacanya.

Ibnul Musayyab menuturkan, bahwa Umar berkata: Demi Allah, setelah mendengar Abu Bakar membacakan ayat tersebut, aku pun menjadi linglung, hingga aku tak kuasa mengangkat kedua kakiku, hingga aku terduduk ke tanah saat mendengarnya. Kini aku sudah tahu bahwa Nabi SAW memang sudah meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement